Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kaesang Pastikan Jokowi Tak Maju Jadi Calon Ketua Umum PSI
Oleh : Redaksi
Minggu | 22-06-2025 | 12:08 WIB
Jokowi_kaesang.jpg Honda-Batam
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), memastikan sang ayah tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.

Menurut Kaesang, ia telah berdiskusi dengan ayahnya mengenai hal ini selama sepekan terakhir. "Kan enggak mungkin juga anak dan bapak bersaing," ujarnya saat konferensi pers setelah resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSI di Jakarta pada Sabtu (21/6/2025).

Kaesang juga menyampaikan dirinya telah meminta Jokowi untuk memberi ruang kepada generasi muda agar bisa tampil sebagai pemimpin masa depan.

Terkait peluang Jokowi bergabung dengan PSI, Kaesang menilai kemungkinan itu kecil dan menyarankan agar pertanyaan tersebut langsung ditujukan kepada ayahnya. "Kalau mau bertanya langsung, gampang kok, tinggal ke Solo. Saya tidak bisa mewakili beliau," katanya.

Langkah Kaesang maju kembali sebagai calon ketua umum merupakan bagian dari upaya melanjutkan estafet kepemimpinan PSI yang dikenal sebagai partai anak muda.

Ia menegaskan bahwa misinya ke depan adalah membawa PSI lolos ke DPR dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029.

Sebelumnya, PSI sempat membuka peluang bagi Jokowi untuk menjadi ketua umum, dengan syarat beliau lebih dahulu bergabung sebagai kader partai.

Gagasan ini mencuat karena kedekatan Jokowi dengan PSI dalam sejumlah agenda politik menjelang Pemilu 2024.

Jokowi sendiri menyatakan dirinya masih mempertimbangkan peluang menang apabila ikut mencalonkan diri sebagai ketua umum PSI.

Ia mengaku tidak ingin kalah jika akhirnya memutuskan maju untuk kursi PSI 1, yang kini tengah diperjuangkan oleh putranya, Kaesang. "Masih dihitung-hitung. Jangan sampai kalau saya maju, malah kalah," ujar Jokowi pada Rabu (14/5/2025).

Di sisi lain, Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi mengenai pilihan partainya, apakah tetap dengan Golkar atau justru berlabuh ke PSI.

Meski begitu, Sarmuji menegaskan jika Jokowi ingin bergabung ke Golkar, harus ada komunikasi lebih dahulu.

"Pilihan ada di tangan Pak Jokowi, mau bergabung ke partai mana, tinggal pilih rumah politiknya. Kalau mau ke PSI silakan, kalau ke Golkar tentu perlu komunikasi dahulu, karena kami menganut sistem aktif," kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Editor: Surya