Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satu Kata untuk Upah Murah, Lawan!!!!!

Tiga Petinggi Serikat Buruh Indonesia Serukan Tolak Upah Murah
Oleh : ron/dd
Minggu | 18-11-2012 | 14:17 WIB
Rapat-Akbar-Buruh-Batam.jpg Honda-Batam
Ribuan buruh Batam hadiri rapat akbar Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) di lapangan Engku Putri Batam Centre.

BATAM, batamtoday - Tiga petinggi serikat buruh di Indonesia, yakni Presiden KSBSI Mudhofir, Presiden KSPI Said Iqbal, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, membakar semangat buruh di Batam untuk memperjuangkan kesejahteraannya serta menolak outsourcing.


Seruan yang membakar semangat para buruh itu disampaikan ketiga petinggi serikat buruh itu dalam rapat akbar Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) di lapangan Engku Putri Batam Centre, Sabtu (17/11/2012). 

"Pada hari ini, sejarah besar diciptakan di Batam. Hari ini tiga konfederasi telah bersama-sama berdiri melakukan rapat akbar guna menuntut upah layak pekerja dan menghapuskan sistem kerja outsourching," ujar Presiden KSBSI Mudhofir.

Dalam waktu dekat ini, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan mengeluarkan larangan terhadap pekerja outsourchng di Indonesia. Dan hanya ada lima jenis pekerjaan yang bisa outsourcing, yakni sekuriti, cleaning service, pengangkutan, catering dan jasa pertambangan.

"Di luar yang lima tersebut, kita larang di Indonesia, itu harga mati," kata Mudhofir yang disambut sorakan ribuan buruh Batam.

Dengan kedatangan tiga petinggi buruh tersebut, diharapkan bisa membawa spirit (semangat) bagi buruh dalam memperjuangkan kesejahteraan mereka.

Selanjutnya, Presiden KSPSI Andi Gani menyampaikan, kedatangan mereka ke Batam karena kota ini merupakan kota perjuangan buruh di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Andi Gani juga mengatakan, bahwa pada Kamis 22 November mendatang ketiga elit serikat buruh itu akan memimpin seratus ribu lebih buruh mengepung Istana guna memperjuangkan upah buruh.

Dia juga menyerukan penolakan terhadap RUU Kamnas yang mengekang kebebasan berpendapat dan mengekang mogok massal.

"Tahun ini akan jadi sejarah upah buruh tertinggi. UMP terendah di Jakarta sudah menembus angka Rp 2,2 juta, di Batam harus sama dengan Jakarta," tandasnya.

Apabila upah di Batam tidak sesuai dengan kesejahteraan buruh, presiden buruh akan turun berjuang di Batam," tambah Andi Gani.

Sedangkan Presiden KSPI Said Iqbal, langsung membakar semangat ribuan buruh yang menghadiri rapat akbar Majelis Pekerja Buruh Indonesia itu. 

"Buruh Batam muka kusut semua. Periksa dompet, paling tinggi isinya Rp 50 ribu. Kalau pemerintah dan pengusaha Batam tetap kebijakan upah murah, maka satu kata, lawan!!!" teriak Said Ikbal hingga membuat suasana di lapangan Engku Putri bergelegar.

Said juga menyerukan, Batam diciptakan untuk mengimbangi kekuatan ekonomi Singapura. Akan tetapi, kondisi buruh di Batam masih sangat memprihatinkan. "Buruh di Batam hidup di rumah liar dan harus kesulitan untuk membayar cicilan," ujarnya.

Ditambahkan, Kabupaten Bogor merupakan kota industri yang jauh lebih miskin dari Batam. Akan tetapi UMK mereka mencapai Rp 2,2 juta. Batam sebagai kota industri, harus tembus UMK Rp 2,4 juta.

"Saya perintahkan kepada pengurus serikat buruh agar memperjuangkan UMK Batam Rp 2,4 juta," ujarnya.