Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PDIP Gelar Peringatan Hari Lahir Pancasila Tanpa Kehadiran Megawati
Oleh : Redaksi
Minggu | 01-06-2025 | 10:08 WIB
PDIP_Pancasila_Hari_Lahir.jpg Honda-Batam
PDIP menggelar upacara pengibaran bendera merah putih untuk memperingati Hari Lahir Pancasila di Halaman Parkir Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, (1/6/2025)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Dewan Pimpinan Pusat PDIP menggelar upacara pengibaran bendera merah putih untuk memperingati Hari Lahir Pancasila di Halaman Parkir Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, (1/6/2025) hari ini.

Upacara ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang dihadiri oleh sejumlah elite DPP PDIP dan ratusan kader partai yang mengenakan pakaian berwarna merah.

Sejumlah elite PDIP yang hadir dalam acara ini beberapa diantaranya Wasekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wakil Bendahara DPP Yuke Yurike, dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo.

Tampak hadir pula para ketua bidang DPP PDIP yaitu Rano Karno, Ronny Talapessy, hingga Adian Napitupulu. Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden RI ke-6 itu tak hadir.

Bertindak sebagai inspektur upacara kali ini adalah Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Dalam amanat upacara, Djarot mengatakan orang yang melakukan korupsi telah mengkhianati pancasila.

Ia juga mengatakan orang yang merusak lingkungan dan menyengsarakan telah mengkhianati pancasila sehingga harus dilawan.

"Maka dengan jiwa pancasila itu kita harus melawan korupsi mereka-mereka yang korupsi sampai miliaran dan puluhan miliar bahkan ratusan milyar itu adalah mereka-mereka bukan seorang pancasilais melainkan berkhianat dari pancasila," kata dia di lokasi.

"Mereka mereka yang menguasai tambang beribu ribu hektar dan menyengsarakan rakyat dan merusak lingkungan itu adalah pengkhianat pancasila maka itu juga harus kita lawan," sambungnya.

Alasan Mega Tak Hadir

Dalam kesempatan ini, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan Ketum Megawati Soekarnoputri tak menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Sekolah Partai, Jakarta Selatan. Djarot menyebutkan Megawati memiliki kegiatan yang mendesak.

"Oh, iya. Ibu Mega ada kegiatan yang mendesak yang tidak bisa beliau tinggalkan," kata Djarot.

Djarot mengatakan Megawati menyampaikan salam kepada jajaran DPP dan kader PDIP. Megawati berharap pelaksanaan peringatan Hari Lahir Pancasila berjalan dengan lancar.

"Beliau kirim salam kepada seluruh rekan-rekan media dan seluruh peserta upacara serta seluruh kader PDI Perjuangan se-Indonesia," katanya.

Djarot juga menyampaikan pesan dari Ketum Megawati bahwa seluruh kader PDIP harus menjadi pelopor dalam meluhurkan nilai Pancasila. Pancasila disebut bukan hanya sekadar ucapan.

"Marilah kita semua, kader-kader PDI Perjuangan, menjadi kader-kader pelopor, masing-masing untuk menjadi seorang Pancasila yang sejati bukan hanya dari sisi ucapan, tapi lebih daripada itu dari sisi tindakan dan di laku kita," ujarnya.

Djarot meyakini bahwa orang yang berjiwa Pancasila selalu memegang nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut seseorang yang mengilhami Pancasila merupakan sosok yang beradab.

"Orang-orang yang berjiwa Pancasila di dalam gerak hidupnya selalu dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Djarot.

"Mereka adalah orang-orang yang beradab. Orang-orang Pancasila adalah orang-orang yang beradab. Mereka-mereka yang di jiwa oleh Pancasila adalah mereka-mereka yang gandrung akan persatuan," imbuhnya.

Editor: Surya