Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SMA Kemala Taruna Bhayangkara Terima 119 Siswa Terbaik Lewat Seleksi Ketat di 38 Provinsi
Oleh : Redaksi
Senin | 19-05-2025 | 14:28 WIB
kapolri22.jpg Honda-Batam
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Humas Polri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan ketatnya proses seleksi calon peserta didik untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Dari total 11.765 pendaftar, hanya 119 siswa yang berhasil lolos menjadi angkatan pertama sekolah unggulan tersebut.

"Awalnya terpilih 120, namun satu orang tidak melanjutkan, sehingga jumlah siswa angkatan pertama menjadi 119," ujar Jenderal Sigit dalam konferensi pers seusai kegiatan silaturahmi bersama siswa terpilih, Minggu (18/5/2025) di Jakarta.

Menurut Jenderal Sigit, pendirian SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan bentuk kontribusi Polri dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional. "Hari ini kami turut serta mewujudkan program Bapak Presiden tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul, salah satunya melalui pembangunan sekolah unggulan," ujarnya.

Ia menekankan proses seleksi dilakukan secara objektif, transparan, dan tidak ada intervensi, bahkan dari pimpinan tertinggi Polri. "Yang terpilih adalah putra-putri terbaik bangsa melalui seleksi terbuka di 38 provinsi. Tidak ada yang bisa menitip, semuanya murni hasil kemampuan pribadi," tegas Jenderal Sigit.

Kapolri juga berpesan agar para siswa memanfaatkan kesempatan ini dengan serius, mengingat mereka disiapkan menjadi generasi pemimpin masa depan. "Saat mereka dewasa nanti, Indonesia berada pada puncak bonus demografi. Harapannya, mereka menjadi aktor utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," jelasnya.

SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun melalui kerja sama tiga yayasan besar: Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektare di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Fasilitas sekolah dirancang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, asrama siswa, hingga fasilitas olahraga seperti GOR, kolam renang, dan lapangan panahan.

Seleksi penerimaan siswa dilakukan secara ketat, mencakup tes akademik, mata pelajaran inti, tes psikologi, kesehatan, hingga kebugaran jasmani. Menariknya, sistem penerimaan menggunakan prinsip Need Blind Admission, artinya kemampuan finansial tidak menjadi pertimbangan karena seluruh siswa mendapatkan beasiswa penuh.

Untuk tahun ajaran pertama, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan sementara di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, sambil menunggu penyelesaian gedung utama di Gunung Sindur.

Kegiatan silaturahmi yang digelar hari ini bertujuan memperkuat sinergi antara yayasan, pihak sekolah, siswa, dan orang tua. Jenderal Sigit berharap kolaborasi tersebut menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dalam membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas.

Editor: Gokli