Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peternak Pertanyakan Dana Kompensasi Penggusuran
Oleh : ali/dd
Rabu | 14-11-2012 | 15:23 WIB

BATAM, batamtoday - Sejumlah pemilik peternakan ayam dan babi yang ditertiban oleh tim terpadu Kota Batam di wilayah Kecamatan Nongsa kembali mengaku tidak pernah menerima biaya kompensasi sebesar Rp 500.000 seperti yang disebut Dinas Kehutanan Peternakan, Perikanan dan Kelautan (KP2K) Kota Batam.


Pantas Situmorang, peternak babi di Kabil Lama ini mendatangi tim terpadu pada saat berlangsungnya penertiban peternak ayam milik Atong dengan nada tinggi. Dia mengatakan, penertiban yang dilakukan pemerintaj tembah pilih. Karena ada peternak babi yang di dekat wilayahnya tidak ditertibkan.

"Selain itu, pendataan yang dilakukan pemerintah salah alamat. Bukan peternak yang mendapat kompensasi, malah warga yang bukan peternak mendapat kompensasi. Dan bahkan satu peternak ada mendapat empat kali  kompensasi karena mengaku miliki empat peternakan. Sedangkan di tempat kami tidak ada satu pun diberikan kompensasi dari KP2K," ujarnya di lokasi tersebut, Rabu (14/11/2012).

KP2K dinilainya tebang pilih dalam pelaksanaan penertiban. Dan iya juga meminta kepada pemerintah tidak hanya melakukan penertiban dan penertiban berulang kali tetapi melalui penertiban ada solusi yang di berikan kepada peternah, sehingga usaha ternak yang dijalani dapat berkembang.

"Kami juga warga Indonesia yang memiliki hak, bukan hanya pengusaha babi yang diberikan lokasi beternak di Pulau Babi sana,  kita juga ingin mengembangkan usaha babi di peternakan di sana," harapnya.

Senada dengan peternak hewan babi, Atong dan Ahok juga merasa KP2K tebang pilih. Pasalnya para peternak ayam di Barelang tidak pernah diganggu gugat oleh KP2K. Selain itu juga, dana kompensasi yang diberikan tidak diterimanya.

"Mana pernah saya dapat biaya kompensasi. Kalaupun ada tidak akan saya terima, akan saya sumbangkan. Dan kami meminta lokasi juga di Barelang untuk beternak," cetusnya.

Pengamatan di lokasi, pada saat Pantas Situmorang mendatangi lokasi denngan nada yang tinggi kepada petugas KP2K, kepolisian yang ikut serta dalam penertiban langsung mengusir Pantas Situmorang.

"Sana kau, tak ada urusan kau disini," katanya sembari mengusir Pantas Situmorang yang pada saat itu, Kepala Dinas KP2K Suhartini sudah tidak berada di lokasi.