Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diprotes Anggota DPR

Dahlan Revisi Nama Pemeras Sejumlah BUMN
Oleh : ant/si
Rabu | 14-11-2012 | 06:57 WIB

JAKARTA, batamtoday - Ketua Badan Kehormatan DPR RI M Prakosa menyatakan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merivisi nama anggota DPR RI yang diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan BUMN.


"Kami menerima surat ketiga dari Pak Dahlan Iskan dalam bentuk amplop tertutup," kata M Prakosa usai memimpin rapat Badan Kehormatan DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Menurut Prakosa, Dahlan Iskan mengirim surat ketiga yang diterima pimpinan Badan Kehormatan DPR RI, pada Senin (12/11).

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan surat tertutup dari Dahlan Iskan tersebut setelah dibuka dalam forum rapat Badan Kehormatan DPR RI, ternyata isinya tidak ada penambahan nama anggota DPR RI yang diduga melakukan pemerasan terhadap perusahaan BUMN, melainkan hanya revisi nama-nama yang telah disampaikan pada surat sebelumnya.

Revisi nama-nama anggota DPR RI yang diduga melakukan pemerasan terhadap perusahaan BUMN, menurut Prakosa, adalah pada lima nama yang disampaikannya secara tertulis pada surat yang disampaikan Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian Negara BUMN, pada Rabu (7/11) lalu.

Namun, Prakosa tidak bersedia menyebutkan inisial dari nama-nama yang direvisi oleh Dahlan Iskan.

"Yang jelas ada revisi nama-nama yang telah dilaporkan. Badan Kehormatan akan membahas perubahan nama tersebut setelah selesai masa reses, termasuk akan mengundang kembali Dahlan Iskan untuk memberikan penjelasan," katanya.

Menurut dia, setelah masa reses berakhir, Badan Kehormatan DPR RI akan melakukan sidang etik secara maraton dengan memanggil anggota DPR RI yang nama-namanya disebutkan Dahlan Iskan, termasuk akan memanggil direksi dari tiga perusahaan BUMN.

Ketiga direksi perusahaan BUMN yang disebutkan Dahlan sebagai korban pemerasan adalah, direksi PT Garam, direksi PT PAL, dan direksi PT Merpati guna mengklarifikasi laporan Dahlan Iskan.

Sampai saat ini, Menteri Negara BUMN tersebut telah menyebutkan tujuh anggota DPR RI yang diduga melakukan pemerasan terhadap perusahaan BUMN.

Dua nama disebutkan Dahlan Iskan secara langsung ketika diundang oleh Badan Kehormatan DPR RI, pada Senin (5/11), untuk memberikan penjelasan, yakni IL dan SM.

Dua hari kemudian, pada Rabu (7/11), Dahlan Iskan kembali menyampaikan lima nama anggota DPR RI yang diduga melakukan pemerasan terhadap perusahaan BUMN.

Dahlan menyampaikannya melalui surat tertulis yang disampaikan Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian BUMN, pada Rabu (7/11).