Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Lonjakan Produksi Jagung Nasional, Polri Sediakan Gudang dan Pembangunan Fasilitas Baru
Oleh : Redaksi
Selasa | 29-04-2025 | 08:44 WIB
jagung-sulawesi.jpg Honda-Batam
Ladang jagung di Provinsi Gorontalo. (Foto: Kementan)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Polri bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengantisipasi lonjakan produksi jagung nasional. Melalui Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan, Polri memanfaatkan gudang-gudang miliknya sebagai tempat penyimpanan sementara hasil panen, sekaligus merencanakan pembangunan gudang baru secara nasional.

Asisten Logistik Kapolri, Irjen Suwondo Nainggolan, dalam kegiatan analisis dan evaluasi (Anev) yang digelar Senin (28/4/2025), menjelaskan peningkatan hasil panen tahun ini berdampak pada keterbatasan kapasitas penyimpanan di gudang Bulog. Untuk itu, Polri, bekerja sama dengan Perum Bulog, mengoptimalkan gudang Polri sebagai solusi sementara.

"Melaksanakan perintah Presiden, Polri melalui Slog bersama Perum Bulog akan menggunakan gudang Polri untuk menampung hasil panen jagung," ujar Suwondo, demikian dikutip laman Humas Polri.

Selain itu, Polri juga sedang menyusun rencana pembangunan gudang penyimpanan baru di atas tanah milik institusi tersebut. Upaya ini diharapkan dapat mendukung stabilitas pangan nasional di tengah lonjakan produksi jagung yang terus meningkat.

Sementara itu, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Anwar, melaporkan produksi jagung nasional pada triwulan pertama 2025 mengalami peningkatan signifikan. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai buah dari kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat program ketahanan pangan.

"Peningkatan produksi ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak. Kami terus mendorong partisipasi masyarakat, kelompok tani, dan mendampingi proses penyerapan hasil panen bersama Bulog," kata Anwar.

Untuk menjaga keseimbangan harga, Polri bersama Bulog memastikan hasil panen diserap dengan harga Rp 5.500 per kilogram, sesuai ketetapan Badan Pangan Nasional. Anwar menegaskan komitmen Polri dalam mendorong tercapainya target swasembada jagung pada 2025, dengan tujuan utama mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga menyampaikan apresiasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajaran Polri, mulai dari Mabes hingga tingkat polsek, atas kontribusi aktif mereka dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kegiatan analisis dan evaluasi tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat utama Polri, antara lain Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Edy Murbowo dan Wakaposko Gugus Tugas Brigjen Langgeng Purnomo, serta diikuti secara virtual oleh jajaran polda dan polres di seluruh Indonesia.

Editor: Gokli