Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 9,02 Miliar di Pameran HOMEDesign 2025 Hungaria
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-04-2025 | 12:44 WIB
HOMEDesign-Hungaria.jpg Honda-Batam
Paviliun Indonesia dalam ajang HOMEDesign 2025 yang berlangsung di Hungexpo Budapest Congress and Exhibition, Hungaria, pada 9-13 April 2025. (Foto: Kemendag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Produk furnitur Indonesia berhasil menarik perhatian pasar Eropa Tengah dan Timur dalam ajang HOMEDesign 2025 yang berlangsung di Hungexpo Budapest Congress and Exhibition, Hungaria, pada 9-13 April 2025.

Dalam pameran ritel terbesar di negara tersebut untuk sektor furnitur dan dekorasi rumah ini, Indonesia mencatatkan potensi transaksi senilai USD 537,61 ribu atau sekitar Rp 9,02 miliar.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest, Suci Mahanani, menyampaikan ini merupakan kali kedua ITPC Budapest memfasilitasi partisipasi pelaku usaha Tanah Air dalam HOMEDesign. Menurutnya, keikutsertaan Indonesia bertujuan memperluas pasar ekspor nonmigas ke kawasan nontradisional, khususnya Eropa Tengah dan Timur.

"Alhamdulillah, produk yang kami tampilkan sangat diminati pengunjung, terutama dari negara-negara sekitar. Potensi transaksi yang tercatat menunjukkan tingginya antusiasme terhadap furnitur dan dekorasi rumah buatan Indonesia," ujar Suci, demikian dikutip laman Kemendag, Senin (21/4/2025).

Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia hadir dengan desain eksklusif seluas 66 meter persegi di aula E, Stand E405. Desain paviliun menonjolkan keunikan dan kekayaan budaya lokal, di antaranya produk bambu dan dekorasi rumah Bali hasil kerajinan tangan. Selama lima hari pameran, sekitar 30.000 orang mengunjungi stan Indonesia.

Dua pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berpartisipasi yaitu Sony Sentral Industri dan PT Jelajah Akara Nusantara, merupakan hasil kurasi dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan. Partisipasi mereka sejalan dengan program 'UMKM BISA Ekspor' yang diinisiasi Menteri Perdagangan.

Sony Sentral Industri dikenal memproduksi panel dinding kayu jati daur ulang, pelapis kayu ramah lingkungan, kusen pintu, meja trembesi, serta furnitur dari kayu lokal. Marketing Manager perusahaan, Andre Sutedjo, menyebutkan bahwa keikutsertaan ini membuka peluang besar dalam memperkenalkan produk dan memperluas jaringan bisnis.

Sementara itu, pendiri PT Jelajah Akara Nusantara, Al Fath, menekankan pentingnya kawasan Eropa Timur sebagai target pasar baru. Menurutnya, pemahaman konsumen setempat terhadap nilai keberlanjutan sangat sejalan dengan prinsip produk rotan berkelanjutan yang mereka tawarkan.

"Produk kami mendapat banyak pertanyaan dari desainer, kontraktor, hingga pemilik showroom yang menghargai aspek keberlanjutan. Ini sinyal positif untuk penetrasi pasar lebih dalam," ungkap Al Fath.

Selain UMKM, ITPC Budapest juga melibatkan dua importir setia produk Indonesia, yaitu Termeszetes Kovek Haza Kft dan TEAKhome Kft, yang selama ini mengimpor batu alam, panel kayu, hingga furnitur kamar mandi dan ruang tamu dari kayu jati.

Pameran HOMEDesign 2025 berlangsung bersamaan dengan dua ajang internasional lainnya, yaitu Construma untuk bahan bangunan, serta Hungarotherm yang menampilkan teknologi pemanas, ventilasi, AC, dan sanitasi.

Berdasarkan data tahun 2024, total perdagangan Indonesia-Hungaria mencapai USD 240,80 juta, meningkat 23,80 persen dari tahun sebelumnya. Ekspor Indonesia ke Hungaria tercatat sebesar USD 102,30 juta, sementara impor mencapai USD 138,50 juta.

Editor: Gokli