Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Riset di Perguruan Tinggi
Oleh : Redaksi
Kamis | 27-03-2025 | 13:04 WIB
Wamen-Stella.jpg Honda-Batam
Wamendiktisaintek, Stella Christie, dalam acara Talkshow Transformasi P2M Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Menuju Universitas Riset, yang digelar di Ballroom Yustinus, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Rabu (26/3/2025). (Kemdiktisaintek)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menekankan pentingnya investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi guna memperkuat ekosistem riset di perguruan tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Talkshow Transformasi P2M Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Menuju Universitas Riset, yang digelar di Ballroom Yustinus, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Rabu (26/3/2025).

Dalam paparannya, Wamen Stella mengapresiasi langkah Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dalam membangun ekosistem sains dan teknologi yang kokoh. Ia menyoroti pentingnya kerja sama antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam meningkatkan kualitas riset di Indonesia.

"Kolaborasi antara PTN dan PTS sangat penting dalam menciptakan inovasi berkelanjutan. Perguruan tinggi tidak akan berkembang tanpa ekosistem yang mendukung dosen dan peneliti untuk terus berinovasi," ujar Wamen Stella, demikian dikutip laman Kemdiktisaintek.

Ia juga menekankan bahwa penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi harus berbasis bukti dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat serta perekonomian nasional. Menurutnya, riset yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga bagi berbagai sektor industri dan kebijakan publik.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan riset, pemerintah terus meningkatkan kapasitas dosen melalui program beasiswa S2 dan S3 yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Wamen Stella menegaskan bahwa peningkatan jumlah dosen bergelar doktor merupakan prioritas utama dalam kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya keterlibatan sektor swasta dan pemerintah daerah dalam mendukung penelitian di kampus. Kerja sama lintas sektor ini dinilai dapat menciptakan solusi berbasis bukti yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pertanian dan pembangunan daerah.

Sejalan dengan pernyataan Wamen Stella, Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Yuda Turana, menegaskan bahwa peningkatan kualitas riset di perguruan tinggi bukan hanya tentang peringkat, tetapi juga tanggung jawab dalam mencetak generasi pemimpin. Ia menyampaikan bahwa dalam kategori riset interdisipliner, Atma Jaya menempati peringkat kedua di antara PTS di Indonesia. Universitas ini juga memiliki 15 pusat kajian riset, salah satunya telah menjadi pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan dan inovasi sosial.

"Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya memiliki tanggung jawab untuk mencetak pemimpin di tingkat nasional dan internasional. Hal ini hanya dapat tercapai jika riset, teknologi, dan ilmu pengetahuan dikembangkan secara kuat. Untuk itu, kolaborasi dengan pemerintah dan industri menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas," kata Yuda.

Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, serta mahasiswa yang turut mendukung penguatan ekosistem riset di Indonesia. Melalui kerja sama lintas sektor, riset di perguruan tinggi diharapkan semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Editor: Gokli