Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Diminta Tuntaskan Kasus Perampasan Barang Sitaan BC
Oleh : Andri Arianto
Selasa | 08-03-2011 | 10:34 WIB

Batam, batamtoday - Kedatangan Menteri Keuangan RI, Agus Martowardojo ke Batam, Senin 7 Maret 2011 kemarin salah satunya untuk menegaskan kepada jajarannya di wilayah Provinsi Kepri dan Batam khususnya untuk tidak takut terhadap kegarangan penyelundup yang telah berani merampas barang sitaan BC.

"Jangan mau kalah dengan penyelundup," tegas Agus usai menggelar dialog dengan pengusaha di Batam di Hotel Planet Holiday.

Sebagai langkah praktis, Menkeu memastikan telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian (Kapolri), Timur Pradopo untuk segera menuntaskan kasus tersebut, sebab jika dibiarkan berlarut-larut maka kepastian hukum di Indonesia semakin tidak jelas dan dikhawatirkan akan dijadikan celah bagi penyelundup untuk semakin berbuat semaunya di wilayah perairan NKRI.

Septia Atma, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam kepada batamtoday mengaku pihaknya intens berkoordinasi dengan Dirjen Bea dan Cukai terkait masalah ini dan pihaknya pun telah menyiapkan jurus untuk menghentikan praktek penyelundupan di Batam yang kian meresahkan.

"Kita proses terus ini supaya ada efek jera bagi pelaku penyelundupan," kata Septia singkat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, petugas patroli Bea Cukai diserang massa tidak dikenal di Batam, Kepulauan Riau, pada Sabtu 12 Februari 2011 lalu sekitar pukul 01.00 WIB. Insiden itu terjadi setelah Bea Cukai menangkap dua kapal yang diduga membawa barang selundupan, masing-masing KM Muara Jaya dan KM Sinar Indah.

KM Muara Jaya sekitar 100 gross ton dan KM Sinar Indah sekitar 80 gross ton ditangkap kapal patroli BC 7004 dan dua unit kapal cepat Bea Cukai pada waktu bersamaan di Tanjung Sengkuang, Batam.

Saat petugas Bea Cukai dalam proses mengamankan kedua kapal tersebut, tiba-tiba sekelompok massa menyerang. Mereka membawa bom molotov dan parang. Petugas Bea Cukai telah melakukan tembakan peringatan ke udara.

Namun, massa yang beringas bergeming dan terus merangsek membuat petugas Bea Cukai kewalahan. Akhirnya, kedua kapal yang ditangkap berhasil dikuasai dibawa kabur oleh massa yang di pimpin oleh H Toyib.