Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dr Aqua Dwipayana Sebut Pegawai Mental Pemenang Selalu Berpikir Positif
Oleh : Redaksi
Sabtu | 15-02-2025 | 08:04 WIB
15-02_aqua-sharing-pegadaian_0348348.jpg Honda-Batam
Flyer sharing komunikasi Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di kepada para pegawai di lingkungan Pegadaian. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Ambon - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya memiliki mental pemenang dalam dunia kerja. Hal itu menentukan kesuksesan setiap pegawai.

"Mental pemenang bukan berarti selalu menang dalam kompetisi, tetapi bagaimana kita bisa terus berkembang, tidak mudah menyerah, dan mencari solusi dalam setiap tantangan," ujar Dr Aqua Dwipayana.

Pehobi membaca ini menambahkan bahwa pegawai yang memiliki mental pemenang akan selalu berpikir positif, berdaya juang tinggi, dan mampu bekerja sama dengan baik dalam tim. "Orang-orang sukses tidak pernah berhenti belajar. Mereka selalu mencari peluang untuk berkembang dan tidak takut menghadapi tantangan," tambah Dr Aqua Dwipayana.

Dalam upaya memperkuat karakter dan kapasitas pegawai Pegadaian Ambon, Dr Aqua Dwipayana menggelar sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi. Meski acaranya mendadak namun tetap berkualitas.

Dr Aqua Dwipayana bersama timnya mempersiapkan materinya sekira 10 jam sebelum acaranya dilaksanakan. Kebiasaannya selama ini selalu berusaha tampil sharing dengan menayangkan materi agar pesertanya lebih memahami semua yang disampaikan kepada mereka.

Saat lawatannya ke Kota Ambon, Maluku, Dr Aqua Dwipayana menyempatkan diri memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para pegawai di lingkungan Pegadaian, selain melakukan kegiatan serupa di Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Kepolisian Daerah (Ditpolairud Polda) Maluku.

Dr Aqua Dwipayana yang merupakan doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut mendapat undangan mendadak dari Deputi Bisnis Pegadaian Area Ambon Fahrul Rozi. Spontan pembicara laris itu menerimanya.

Pria rendah hati itu memang selalu antusias dan memandang setiap undangan berbicara adalah amanah yang harus dilaksanakan. Sehingga berupaya melakukannya secara maksimal agar hasilnya optimal.

Senin (3/2/2025) sore begitu tiba di Kota Ambon, Dr Aqua Dwipayana bersama putra bungsunya Savero "Ero" Karamiveta Dwipayana langsung melakukan serangkaian silaturahim. Mereka yang hobinya sama, kompak melaksanakan kegiatan positif itu.

Dengan penuh rasa syukur dan bahagia, mereka silaturahim ke Deputi Bisnis Pegadaian Area Ambon Fahrul Rozi di The Gade Jl. W. R. Supratman No. 34 Kota Ambon, Maluku. Mereka mendiskusikan banyak hal.

Saat pertemuan Fahrul ditemani dua stafnya: Kepala Departemen Gadai Pegadaian Ambon Imanuel Manuputty dan Pemimpin Cabang Pegadaian Ambon Esensi Bandaso.

Salah satu hasil pertemuannya, Selasa (4/2/2025) pagi mulai pukul 07.00 WIT Dr Aqua Dwipayans dapat rezeki, melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan puluhan karyawan Pegadaian Ambon.

Sharing di Pegadaian bertajuk "Pengembangan Karakter dan Kapasitas dalam Mencapai Kinerja Terbaik". Acaranya di The Gade yang letaknya satu lokasi dengan kantor Pegadaian Area Ambon.

Menjelang menyampaikan materinya, selain mental pemenang, Dr Aqua Dwipayana juga menyoroti pentingnya integritas dan etos kerja yang tinggi. Menurutnya, integritas adalah landasan utama dalam dunia profesional. Pegawai yang memiliki integritas akan selalu menjaga kepercayaan, bekerja dengan jujur, dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.

"Integritas bukan hanya sekadar nilai, tetapi harus menjadi bagian dari diri kita. Ketika kita bekerja dengan integritas, maka kepercayaan dari atasan, rekan kerja, dan pelanggan akan terbangun dengan sendirinya," jelas Dr Aqua Dwipayana.

Dalam konteks etos kerja, pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu mengajak para pegawai untuk selalu bekerja dengan disiplin, profesionalisme, dan memiliki semangat untuk terus memberikan yang terbaik. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam membangun lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.

Lebih Terbuka

Pria yang senang berkomunikasi ini mengatakan terdapat lima hal yang bisa dilakukan agar kita bisa keluar dari situasi "zona nyaman" yang berdampak merugikan dalam kehidupan kita. Meninggalkan zona nyaman adalah sebuah keniscayaan agar kita bisa kembali produktif dalam melaksanakan aktivitas rutin kita.

"Berada di zona nyaman bukanlah hal yang negatif. Tetapi jauh bermanfaat jika berhasil keluar dari zona tersebut. Lima hal itu adalah menghindari kebosanan, meningkatkan kepercayaan diri, menguji kemampuan dengan hal yang baru, mengasah rasa empati, mengurangi kecemasan dan mengatasi ketakutan," ucap motivator ulung ini.

Dr Aqua Dwipayana menegaskan, dengan keluar dari zona nyaman, kita akan menjadi pribadi yang lebih terbuka (open-minded). Hal ini karena kita bakal memiliki pemikiran yang terbuka dan mengeksplorasi pikiran untuk menjadi lebih kreatif, tampil beda, menerima pada sudut pandang baru sehingga makin tinggi pula peluang kesuksesan.

Pria yang senang berbagi ini menguraikan kelima hal tersebut. Semua orang bisa melakukannya. konsisten melakukannya dan yakin berhasil.

Pertama, menghindari kebosanan. Jangan melakukan kegiatan yang monoton. Berusahalah untuk melaksanakan berbagai aktivitas produktif yang bermanfaat.

"Para karyawan agar mengoptimalkan waktu istirahat dan hari libur. Aturlah waktunya dengan sebaik-baiknya. Mereka yang mampu melakukan itu tidak akan bosan karena memanfaatkan secara maksimal untuk penyegaran buat dirinya," ujar Dr Aqua Dwipayana.

Selain itu, lanjut pria yang pernah sekira 17 tahun jadi pegawai di 9 perusahaan yang berbeda-beda ini, di saat waktu luang optimalkan untuk menyalurkan hobi. Sebagai upaya menyeimbangkan aktivitas.

Kedua, meningkatkan kepercayaan diri. Mengoptimalkan potensi diri dan terus belajar terutama yang terkait dengan pekerjaan.

Untuk meningkatkan kepercayaan diri menurut Dr Aqua Dwipayana perlu menambah ilmu, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman. Lakukan secara terus-menerus. Jangan pernah cepat puas.

"Semakin mendalam pengetahuan seseorang mengenai suatu hal, ia makin percaya diri. Apalagi jika hal itu terkait dengan pekerjaannya," ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Ketiga, menguji kemampuan dengan hal yang baru. Harus berani melakukan itu. Utamakan keyakinan dan pikiran positif. Sehingga siap menghadapinya dan berhasil.

"Sebelum mencoba melakukan sesuatu yang baru jangan takut gagal. Untuk itu harus yakin mampu melakukannya. Dengan selalu berpikir positif maka bakal berhasil melaksanakannya," kata Dr Aqua Dwipayana.

Sebelum mulai melakukannya awali dengan doa. Memohon bantuan kepada Tuhan. Bagi Sang Pencipta semuanya sangat mungkin terjadi.

Keempat, mengasah rasa empati. Membiasakan diri untuk berempat kepada semua orang terutama yang secara kehidupannya kurang beruntung.

"Empati pada penderitaan orang lain bisa dilatih dari kebiasaan sehari-hari. Sekaligus dapat meningkatkan rasa syukur karena tidak mengalami hal serupa," tutur Dr Aqua Dwipayana.

Menurut pria yang sangat peduli pada mereka yang kesusahan, mengasah rasa empati itu dengan selalu melihat lingkungan sekitar termasuk yang dialami orang-orang terdekat yang sedang mengalami cobaan dalam hidupnya.

Kelima, mengurangi kecemasan dan mengatasi ketakutan. Selalulah mendekatkan diri kepada Tuhan dengan melaksanakan seluruh perintahnya dan meninggalkan larangannya.

"Jika dekat dengan Sang Pencipta maka perasaan menjadi tenang dan nyaman. Jauh dari rasa cemas dan takut. Kuncinya pada pengendalian diri," tutur Dr Aqua Dwipayana.

Penyebab cemas dan takut, ungkapnya ada dalam diri. Jadi lebih dominan faktor internal, sehingga pengendalian diri sangat penting.

Menyesuaikan Diri

Dr Aqua Dwipayana menggarisbawahi bahwa dalam dunia kerja, karakter yang kuat menjadi faktor utama untuk mencapai kesuksesan. "Keahlian teknis itu penting, tetapi tanpa karakter yang unggul, keahlian tersebut tidak akan berkembang secara optimal. Karakter adalah fondasi bagi profesionalisme dan integritas dalam bekerja," ungkap motivator yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu.

Menurut mantan wartawan di banyak media besar ini, karakter unggul mencakup kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar. Para pegawai Pegadaian Ambon agar memiliki mentalitas seorang pemenang yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.

Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana menekankan bahwa kinerja terbaik berasal dari diri sendiri. Pegawai yang memiliki karakter unggul akan lebih mudah membangun hubungan kerja yang harmonis, meningkatkan produktivitas, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

"Di era yang terus berkembang ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan pengalaman masa lalu. Kita harus terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, karakter yang kuat dan mentalitas adaptif menjadi kunci utama," ujar Dr Aqua Dwipayana.

Dr Aqua Dwipayana mengatakan terdapat lima hal yang bisa dilakukan agar kita bisa keluar dari situasi "zona nyaman" yang berdampak merugikan dalam kehidupan kita. Meninggalkan zona nyaman adalah sebuah keniscayaan agar kita dapat kembali produktif dalam aktivitas rutin kita.

"Berada di zona nyaman bukanlah hal yang negatif. Tetapi jauh bermanfaat jika berhasil keluar dari zona tersebut. Lima hal itu adalah menghindari kebosanan, meningkatkan kepercayaan diri, menguji diri dengan hal yang baru, meningkatkan empati, mengatasi ketakutan dan mengurangi kecemasan," kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini.

Dr Aqua Dwipayana menegaskan, dengan keluar dari zona nyaman, kita akan menjadi pribadi yang lebih terbuka (open-minded). Hal ini karena kita akan memiliki pemikiran yang terbuka dan mengeksplorasi pikiran untuk menjadi lebih kreatif, tampil beda, menerima pada sudut pandang baru sehingga makin tinggi pula peluang kesuksesan.

Penentu Kesuksesan

Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu juga menegaskan bahwa komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dan kesuksesan serta harmonisasi dalam sebuah pekerjaan. "Oleh karena itu, marilah kita berupaya meningkatkan komunikasi internal dan eksternal kita," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 inimenjelaskan bahwa komunikasi internal adalah proses penyampaian pesan antarsesama unsur di dalam sebuah lembaga. "Penyampaian pesan tersebut dilakukan untuk kepentingan Pegadaian dan keberlangsungan pekerjaan melalui komunikasi vertikal dan horizontal," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Selanjutnya Dr Aqua Dwipayana menyodorkan upaya untuk meningkatkan kualitas komunikasi internal di dalam sebuah lembaga. "Pertama, perkuat koneksi antarunsur di dalam lembaga tersebut. Kemudian bisa juga dibuat semacam grup obrolan sebagai sarana bertukar pesan dan informasi. Terus giatkan juga aktivitas saling berbagi informasi dan dalam beberapa periode waktu rencanakan acara eksternal untuk memperkuat soliditas tim," katanya menguraikan.

Di sisi lain, pria yang sudah mengumrahkan gratis lebih dari 160 orang dalam program Umrah Gratis The Power of Silaturahim (POS) itu menjelaskan bahwa komunikasi eksternal adalah beragam bentuk penyampaian pesan antara pegawai dan unsur pimpinan dengan khalayak di luar lembaga.

Dr Aqua Dwipayana kemudian mengungkapkan beberapa upaya untuk memperkuat basis komunikasi eksternal. "Pertama, lincahlah dalam mengkomunikasikan berita dan informasi. Bangun citra produk dengan baik dan lakukan upaya serius dan konsisten dalam menjaring pelanggan potensial serta menerapkan apa yang disebut konsep pemasaran berbasis hubungan. Inilah yang disebut dengan silaturahim sebagai bagian dari membangun jejaring," ujar Dr Aqua Dwipayana yang "master" silaturahim.

Kemudian, mantan wartawan di banyak media nasional itu menjelaskan bahwa komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat di manapun dan kapanpun. "Untuk membangun komunikasi efektif seseorang harus memiliki karakter kokoh yang dibangun dari integritas pribadi yang kuat," tegas Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang kuliahnya linier S1, S2, dan S3 di bidang Komunikasi ini menyarankan semua pegawai harus dapat membangun komunikasi efektif. "Pertama, kita harus menyesuaikan diri dengan karakter orang yang diajak berkomunikasi. Kemudian menggunakan pola komunikasi dua arah, aktif dan cerdas. Selanjutnya, selalu menghargai lawan bicara," kata Dr Aqua Dwipayana.

Pria santun dan murah senyum itu melanjutkan membangun komunikasi efektif juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun. "Selain itu, kita juga harus dapat mempelajari konsep bahasa nonverbal sehingga dalam setiap proses komunikasi kita dapat menyampaikan dan menerima pesan komunikasi secara efektif," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Deputi Bisnis Pegadaian Area Ambon Fahrul Rozi menyampaikan apresiasi mendalam atas kesediaan Dr Aqua Dwipayana berbagi ilmu dan pengalaman. "Ini adalah kesempatan berharga bagi kami semua untuk belajar dari sosok yang sudah banyak memberikan motivasi di berbagai instansi. Semoga semua yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana dapat diimplementasikan oleh seluruh pegawai Pegadaian Ambon," ujar Fahrul.*

Editor: Dardani