Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikecam Komunitas Indian, No Doubt Tarik Video Klip Terbarunya
Oleh : dd/tc
Senin | 05-11-2012 | 17:12 WIB
no_doubt.jpg Honda-Batam
No Doubt.

CALIFORNIA, batamtoday - Band asal Amerika No Doubt menarik kembali videoklip lagu kedua mereka Looking Hot. Video yang diluncurkan di Youtube ini mendapatkan kecaman dari penggemar mereka dan komunitas pribumi Indian Amerika.


Dalam video ini, sang vokalis, Gwen Stefani menggunakan pakaian tradisional Indian. Tampak di sini Gwen dalam posisi diikat di tiang dan berkelahi dengan cowboy. 

Di laman pribadi mereka, grup pelantun Don''t Speak dan Just a Girl ini mengatakan, "Sebagai band yang multi-ras, dasar kami adalah untuk membangun keberagaman dan pengertian terhadap budaya lain." 

Karena itu, No Doubt juga menuliskan tujuan video baru itu bukanlah untuk menyerang, menyakiti atau mempertanyakan orang-orang pribumi, budaya dan sejarah Amerika.  Sebelum membuat video itu, mereka mengaku sudah berkonsultasi dengan teman-teman pribumi-nya dan ahli masalah ini dari Universitas California. 

"Kami sadar kalau ternyata kami menyakiti orang lain," tulis mereka. "Ini kepedulian yang sangat besar bagi kami dan kami menghapus video itu segera. Musik yang menginspirasi kami sejak awal, komunitas teman-teman, keluarga dan penggemar di sekeliling kami yang terbangun dengan penghormatan, kesatuan dan kebersamaan." 

Tak lupa No Doubt memohon maaf kepada komunitas pribumi Amerika dan semua yang merasa tersakiti oleh video ini. "Menyakiti orang lain bukanlah kami," tulis pembawa lagu Spiderwebs ini.

No Doubt cukup lama vakum. Terakhir mereka membuat album Rock Steady pada 2001. Sang vokalis Gwen Stefani kerap tampil solo dalam sejumlah lagu. No Doubt kembali ke kancah musik dengan mempertahankan jenis musik yang sama. Mereka tahun ini meleuncurkan album keenam, Push and Shove. 

Lagu pertama mereka Settle Down mendapatkan sambutan luar biasa di dunia. Debut Push and Shove itu langsung nangkring di tiga besar Billboard 200 dengan penjualan 115 ribu kopi pada pekan pertama.