Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hindari Razia, Pengendara Motor Nekat Terobos Pembatas Jalan
Oleh : kli/dd
Senin | 05-11-2012 | 13:27 WIB
tilang.gif Honda-Batam
Salah seorang pengendara terjaring razia di Simpang Basecamp.

BATAM, batamtoday - Belasan pengendara motor nekat menerobos pembatas jalan untuk menghindari razia kelengkapan dokumen di Simpang Basecamp, Batuaji, Senin (5/11/2012) sekitar pukul 10.00 WIB.


Tak hanya menerobos pembatas jalan, puluhan kendaraan lain juga memilih jalur lain untuk menghindari razia. Sementara, pengendara yang tidak dapat menghindar terpaksa terjaring razia yang digelar polisi lalulintas.

Kapospol Simpang Basecamp, Briptu Kirman di lokasi mengatakan razia tersebut merupakan rutinitas untuk memeriksa kelengkapan dokumen para kendaraan. Pengendara yang tidak lengkap dokemen kendaraan maupun kelengkapan seperti pengendara yang tidak menggunakan helm turut dirazia.

"Razia ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berlalulintas. Di daerah Batuaji, khususnya pengendara yang melintasi simpang Basecamp masih minim kesadaran tertib berlalulintas," jelasnya.

Puluhan sepeda motor dan beberapa mobil yang terjaring razia langsung diproses dengan diberikan surat tilang. Tapi, beberapa pengendara motor menunggu di lokasi, berharap kendaraan mereka yang dirazia bisa dilepas atau bisa ditebus di lokasi.

Upaya untuk menebus tilang di lokasi, menurut beberapa pengendara motor lantaran malas mengikuti persidangan. Tapi, sebagian pengendara yang terjaring razia memilih ikut persidangan dari pada tebus tilang di lokasi.

"Malas ikut sidang, bagusan tebus di lokasi sama polisi yang menilang," aku Firman, pengendara motor yang terjaring razia lantaran tak menggunakan helm.

"Kalau saya lebih baik ikuti persidangan, jauh lebih murah daripada tebus di lokasi bisa sampai Rp250 ribu," sambung Rudi, pengendara motor yang tidak memiliki SIM C.