Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sosialisasi Sat Polair Polres Karimun

SMS ke 0853 88 345 345 Jika Temukan Kejanggalan di Laut
Oleh : khn/dd
Jum'at | 02-11-2012 | 15:28 WIB
sosialisasi-polair.gif Honda-Batam
Kasat Polair Polres Karimun, AKP M Yoga Buanadipta saat memberikan materi dalam sosialisasi ke masyarakat.

KARIMUN, batamtoday - Masyarakat Kabupaten Karimun diminta waspada keselamatan di Laut. Sebab musim Angin Utara di bulan November dan Desember ini, merupakan musim angin kencang dan membawa gelombang yang cukup tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.


Himbauan itu disampaikan Kasat Polair Polres Karimun, AKP M Yoga Buanadipta Ilahi SH SIK, di sela sosialisasi keselamatan di laut yang bertujuan untuk menyikapi bahaya cuaca esktrim di Kabupaten Karimun, Jum'at  (1/11/2012) di Kundur.

Dikatakan, apabila cuaca tidak memungkinkan (angin kencang dan ombak besar-red) atau kondisi kapal sudah melebihi kapasitas angkut, sebaiknya penumpang menunda keberangkatan demi keselamatan diri dan keluarga.

Bahkan katanya lagi pemilik kapal harus memperhatikan kondisi kesiapan kapal untuk layak berlayarnya.

"Pemilik kapal wajib menyediakan life jacket (pelampung-red) untuk dipakai penumpang dan awak kapal dalam keadaan darurat," terangnya

Lebih jauh, Kasat menjelaskan bahwa dalam situasi darurat, para penumpang diharap untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, disarankan agar mengikuti petunjuk nakhoda kapal.

"Tapi, jika ada masyarakat menemukan tindak pidana di laut atau kecelakaan di laut, kami minta untuk segera menghubungi pos polisi terdekat atau hotline ke Satpolair Polres Karimun," jelasnya.

Untuk lebih jelasnya ungkap Kasat lagi, masyarakat dapat mempertanyakan kondisi cuaca atau melaporkan segala sesuatunya ke 0777 - 326110 atau 0823 88 345 345. Sedangkan alamat jejaring sosial dapat diakses ke www.facebook.com/polairkarimun. Dan twitternya dapat diakses ke alamat https://twitter.com/polairkarimun.

"Saya himbau terutama masyarakat Kundur agar lebih waspada dan hati-hati. Sebab 'Pasang Keling' sangat berbahaya," ujarnya mengakhiri.