Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peran Susu dalam Pemenuhan Nutrisi Anak Tidak Tergantikan
Oleh : Redaksi
Jumat | 17-01-2025 | 16:44 WIB
Ilustrasi-susu1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Susu memiliki peran penting dalam pemenuhan nutrisi anak. Kandungan nutrisinya yang lengkap dinilai mampu menunjang tumbuh kembang secara optimal. Karena itulah, sejak awal wacana makan bergizi gratis (MBG) digaungkan, susu menjadi salah satu komponen penting yang disebut oleh Presiden Prabowo.

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto dalam workshop media: Peran Penting Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengatakan zat-zat yang terkandung di dalam susu dibutuhkan anak-anak dalam masa tumbuh kembangnya. “Susu baik secara konten nutrisi baik makro maupun mikro dan itu dibutuhkan pada masa pertumbuhan,” kata Edy Wuryanto Kamis (15/1/2025).

Oleh karena itu, dalam skema MBG, susu tetap disertakan. Hanya saja, dalam implementasnya saat ini, penyertaan susu dalam MBG belum merata. Ada yang disertakan, ada yang tidak ataupun yang diselingi dengan jenis protein lain. Hal itu dikarenakan alasan keterbatasan anggaran. “Pertama, duitnya nggak cukup dan yang kedua sumber susu nya terbatas,” jelas Edi.

Lebih lanjut, ia berharap penerapan MBG sebaiknya tidak tergesa-gesa dan dengan memprioritaskan kelompok-kelompok yang memang membutuhkan asupan dan perbaikan gizi, seperti masyarakat miskin, ibu hamil dan ibu menyusui.

"Wanita yang mau menikah, ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir ini sasaran penting yang tidak boleh dikurangkan termasuk nutrisi protein penting baik itu makronutrisi maupun mikronutrisi maka ya susu menjadi penting," tutur Edy.

Dokter spesialis anak, dr. Huminsa Ranto Morison Panjaitan, Sp.A yang turut hadir dalam kesempatan itu menjelaskan peran mikronutrien dan makronutrien pada susu memiliki dampak positif untuk perkembangan otak. "Makronutrien dan mikronutrien sangat penting dalam development kognitif pada seorang anak," ucap dr. Ranto.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kandungan susu seperti protein, asam lemak rantai pendek dan panjang, kalsium dan zat besi sudah dijelaskan oleh berbagai peneltian akan dampaknya terhadap kognitif anak.

"Misalnya fungsi zinc dimana dia akan memperbaiki namanya sinapsis neuron-neuron sarafnya sehingga anak itu kalau dia belajar juga cepat nangkepnya. Lalu zat besi juga. Anemia, defiensi zat besi di Indonesia itu cukup tinggi, mencapai 40%. Bagaimana anak bisa mengikuti pelajaran kalau dia ngantukan. HBnya cuma 9 atau 10.5, jam 2 sudah ngantuk. Nah ini harus disuplay, salah satunya dengan makanan mungkin lewat susu," papar dr Ranto.

Sementara itu, Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Tria Astika Endah mengungkapkan khasiat susu lainnya yang dapat menjadi pelerai hormon pertumbuhan pada anak. Sebab, susu dapat mengontrol insulin pada anak yang akan memiliki dampak dalam jangka panjang.

Salah satu dampaknya adalah mampu mengontrol dari penyakit degeneratif atau penyakit yang berkaitan dengan penuaan dan penurunan fungsi tubuh. Salah satunya ialah obesitas hingga diabetes.

"Konsumsi susu yang mengandung zat esensial selain untuk pertumbuhan juga kontrol terhadap berbagai penyakit degeneratif yang mungkin bisa timbul pada masa dewasa nanti," ungkap Prof Tria.

Editor: Yudha