Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenkes Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Melalui SATUSEHAT Mobile
Oleh : Redaksi
Senin | 13-01-2025 | 16:04 WIB
SATUSEHAT-M.jpg Honda-Batam
Aplikasi SATUSEHAT Mobile dapat diunduh melalui Android maupun iOS. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan peluncuran Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan dimulai pada Februari mendatang.

Program ini mengharuskan masyarakat mengunduh dan menggunakan aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) untuk mengakses layanan tersebut. Aplikasi SATUSEHAT Mobile dapat diunduh melalui Android maupun iOS.

Juru Bicara Kemenkes, drg Widyawati, mengungkapkan aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses program tersebut. "SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar," jelasnya, Jumat (10/1/2025), demikian dikutip laman Kemenkes.

Setelah mengunduh aplikasi, pengguna diharuskan melengkapi data diri yang akan menjadi dasar penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Notifikasi mengenai waktu dan lokasi pemeriksaan akan dikirimkan langsung melalui aplikasi setelah data terverifikasi.

Untuk anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, fitur profil tertaut memungkinkan mereka untuk didaftarkan melalui akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lainnya. Dengan demikian, layanan ini dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

Menanggapi pertanyaan terkait masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari, Kemenkes memastikan mereka tetap dapat mengikuti pemeriksaan hingga Maret. "Kalau ulang tahun bertepatan dengan hari libur, jadwal pemeriksaan akan digeser ke hari kerja terdekat," tambah drg Widyawati.

Program ini akan dimulai secara bertahap dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan di puskesmas. Pada tahap awal, program ini menargetkan menjangkau 60 juta orang sepanjang 2025. Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani hingga 200 juta warga Indonesia sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan.

"Pemeriksaan kesehatan gratis harus dilakukan untuk mendeteksi secara dini kondisi kesehatan masyarakat. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan meningkatkan peluang kesembuhan," ungkap drg Widyawati.

Program ini menjadi salah satu langkah strategis Kemenkes dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui deteksi dini dan penanganan cepat terhadap masalah kesehatan.

Editor: Gokli