Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hang Nadim Siapkan Lahan 150 Ha untuk Maintenance Repair Overhaul
Oleh : ali/dd
Rabu | 31-10-2012 | 17:00 WIB

BATAM, batamtoday - Manajemen  Bandara Hang Nadim, Batam telah menyiapkan 150 hektar lahan Maintenance Repair Overhaul (MRO) untuk sejumlah maskapai penerbangan.


"Lokasi yang telah kita siapkan lebih kurang berada di depan Perumahan Permata Bandara dengan luas lahan 150 hektar," ujar Kepala Bidang Operasi Darat Bandara Hang Nadim, Batam Setyo Utomo, Rabu (31/10/2012).

Menurutnya, lahan MRO yang dpersiapkann untuk hanggar ataupun perbaikan pesawat dan nantinya lahan tersebut diperuntukkan terbuka bagi maskapai mana saja.

Dan sejauh ini, tambahnya, beberapa maskapai yang ada di bandara sudah banyak yang melirik untuk pembangunan lokasi tersebut. Namun, sampai dengan saat ini, baru satu maskapai yang sudah mennyatakan bersedia membangun pembangunan MRO tersebut.

"Sampai saat ini baru maskapai Lion Air yang bersedia membangun gedung MRO, " katanya.

Dengan terbangunnya gedung MRO di atas lahan seluas 150 hektar, katanya, tdak hanya menguntungkan pihak bandara maupun pihak maskapai, akan tetapi juga dapat menyerap tenaga kerja hingga 600 orang.

Station Manager Lion Air Hang Nadim, Batam Mahridho mengatakan, saat ini proses pengerjaan pembangunan hanggar sudah masuk dalam tahap pematangan dan lahan yang dikerjakan seluas 4 hektar

"Hanggar yang sedang kita kerjakan ini akan menjadi yang pertama yang dimiliki oleh maskapai kita dibandara Hang Nadim," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini untuk jumlah pesawat yang dimiliki oleh Lion Air di Indonesia sebanyak 78 unit. Dan untuk perawatannya, biasa dilakukan di luar negeri. Adapun di Indonesia berada di Jakarta dan Surabaya. Ditargetkan, pembangunan hanggar tersebut akan rampung pada pertengahan tahun 2013 mendatang sehingga dapat digunakan.

"Hanggar ini tidak hanya digunakan untuk proses perawatan maskapai Lion Air saja, tapi juga akan dgunakan untuk seluruh pesawat dari Lion's Grup yang ada diseluruh Indonesia, dan juga dapat menampung 12 pesawat dengan tipe pasawat berbeda yang dimiliki oleh Lion's Grup seperti Malindo Air, Batik Air, serta Wings Air," terangnya.