Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Raja Dachroni Pimpin KAMMI Kepri
Oleh : Andri Arianto
Senin | 07-03-2011 | 09:13 WIB
Dachroni1.jpg Honda-Batam

Raja Dachroni, Ketua Umum KAMMI Provinsi Kepri periode 2011-2013.

Batam, batamtoday - Hasil keputusan Musda III KAMMI Kepulauan Riau Sabtu - Ahad (5-6/03/11) di Hotel Comfort menetapkan Raja Dachroni sebagai Ketua Umum KAMMI Kepulauan Riau periode 2011-2013. Musda III sendiri diikuti oleh tiga komisariat di Kepulauan Riau yaitu Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

Tidak hanya memilih Ketua Umum, Musda III KAMMI Kepulauan Riau juga menghasilkan beberapa rekomendasi internal dan eksternal. Rekomendasi internal KAMMI Kepulauan Riau mengarah pada upaya reevaluasi kepengurusan lama agar bisa diperbaiki oleh pengurus yang baru.

"Kita akan semakin mendekatkan diri pada masyarakat," kata Dachroni.
 
Untuk rekomendasi eksternal, KAMMI kata Dachroni meminta Dua HMS tetap mesra dalam lima tahun masa kepemimpinannya dengan menyodorkan beberapa poin rekomendasi antara lain, KAMMI meminta benang kusut FTZ BBK dituntaskan, KAMMI meminta proyek Dompak segera diselesaikan, Menggesa percepatan perbatasan perairan di Propinsi Kepulauan Riau, Menggesa anggota DPRD dan eksekutif mencabut izin pengusaha tambang yang nakal, Meminta kepada DPRD untuk membuat Perda tentang wajib baca Alquran untuk semua level pendidikan, serta Meminta DPRD mengevaluasi kinerja kepemimpinan Dua HMS.

Dalam proyeksinya KAMMI lanjut Dachroni berharap Pemprov Kepri dapat mengoptimalkan potensi kelautan perikanan, serta keamanan laut di Propinsi Kepulauan Riau.

Selain itu, diharapkan dapat segera menyelesaikan permasalahan yang ada di Kepri seperti peningkatan kualitas guru di pulau, segera mengalokasikan APBD 30 persen untuk pendidikan yang telah disepakati, serta mampu menertibkan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang selanjutnya dapat di bina.

"Sejauh ini kita melihat hubungan Dua HMS masih terlihat mesra dan ini kita harapkan bisa bertahan hingga lima tahun ke depan masa kepemimpinannya karena cukup banyak pasangan calon kepala daerah yang memiliki latar belakang parpol yang berbeda yang rusak hubungannya di tengah masa pemerintahannya," kata Dachroni.

Itulah sebabnya, mantan Ketua BEM STISIPOL Raja Haji ini mengungkapkan kemesraan politik sangat penting agar stabilisasi pemerintahan bisa berjalan dengan baik.