Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kejati Kepri Peringati Hari Ibu ke-96 dengan Upacara Bertema Kesetaraan dan Pemberdayaan
Oleh : Paskalis RH
Senin | 23-12-2024 | 11:44 WIB
Asbin-Kejati-Kepri.jpg Honda-Batam
Asisten Pembinaan Kejati Kepri, Atik Rusmiaty Ambarsari, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 pada Senin (23/12/2024) di lapangan kantor Kejati Kepri, Tanjungpinang. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau menggelar upacara peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 pada Senin (23/12/2024) di lapangan kantor Kejati Kepri, Tanjungpinang.

Mengusung tema 'Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045', upacara ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi perjuangan dan kontribusi perempuan dalam pembangunan bangsa.

Upacara dipimpin oleh Asisten Pembinaan Kejati Kepri, Atik Rusmiaty Ambarsari, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat Kejati Kepri, Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang dan Bintan, serta seluruh pegawai Kejati dan Kejari terkait.

Dalam amanatnya yang membacakan pesan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Atik menegaskan pentingnya peringatan Hari Ibu sebagai penghormatan terhadap perjuangan perempuan Indonesia. Para pahlawan seperti RA Kartini dan Cut Nyak Dien dikenang sebagai simbol keberanian dan pengabdian dalam memperjuangkan hak perempuan dan kemajuan bangsa.

"Kegiatan tahun ini cukup berbeda karena seluruh petugas upacara adalah perempuan, mulai dari Inspektur Upacara hingga petugas pendukung lainnya. Ini mencerminkan semangat kesetaraan gender yang menjadi inti dari peringatan Hari Ibu," ungkap Atik.

Melalui tema besar tahun ini, upacara tidak hanya mengapresiasi sejarah perjuangan perempuan tetapi juga menggarisbawahi peran perempuan dalam pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045. Atik menyoroti kesetaraan gender adalah kunci dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

"Kami ingin mengingatkan bahwa perempuan berdaya berarti bangsa yang kuat. Hari Ibu ini adalah momentum untuk terus memperjuangkan hak perempuan di berbagai sektor," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Atik juga memaparkan sejumlah program prioritas dari KemenPPPA, seperti pengembangan Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), perluasan fungsi Call Centre SAPA 129, serta penguatan data gender dan anak berbasis desa. Program ini diharapkan mampu mendorong pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara lebih efektif.

Upacara ditutup dengan doa bersama yang berlangsung penuh khidmat. Para peserta diingatkan untuk terus melanjutkan perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan, pemberdayaan, dan kemajuan bangsa.

"Perempuan berdaya, anak terlindungi menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Atik, menutup peringatan Hari Ibu ke-96.

Upacara ini menjadi pengingat bahwa kesetaraan gender bukan sekadar tujuan, tetapi fondasi untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, adil, dan sejahtera. Hari Ibu tahun ini tidak hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga memotivasi langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik.

Editor: Gokli