Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Coba Bunuh Diri, Rita Widiya Nekat Terjun Jembatan 1 Barelang
Oleh : kli/dd
Selasa | 30-10-2012 | 12:22 WIB
rita-bunuh-diri-gagal.gif Honda-Batam
Rita saat mendapatkan perawatan di RSUD Embung Fatimah.

BATAM, batamtoday - Seorang perempuan, Rita Widiya (20) warga Winsor Nagoya nekat terjun dari atas Jembatan I Barelang. Alasannya, bosan hidup lantaran masalah keluarga, Selasa (30/10/201) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.


Aksi nekat bunuh diri ini ternyata belum dikehendaki oleh yang Maha Kuasa. Pasalnya, Rita diselamatkan oleh nelayan yang saat itu sedang menangkap ikan.

Sekitar pukul 03.00 WIB, Rita dilarikan warga Pulau Akar ke RSUD Embung Fatimah, Batam dengan kondisi lemas tak berdaya dan saat ini sedang menjalani perawatan.

Ditemui di RSUD, Rita menceritakan dia nekat terjun dari Jembatan 1 Barelang lantaran kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya yang berada di Lampung. Lima tahun yang silam kedua orang tuanya bercerai, sehingga Rita bersama satu saudaranya tak lagi mendapat kasih sayang orang tua.

"Saya sudah bosan hidup. Masalah keluarga ini tak sanggup lagi saya terima. Orang tua tak pernah memberikan kasih sayang," kata wanita yang bekerja di konter jam, Nagoya Hill.

Disinggung penyebab lain, wanita berkulit putih itu mengaku murni karena masalah keluarga dan karena kurang mendapat kasih sayang. Aksi nekat itu dilakukannya tanpa pernah cerita terhadap siapapun baik rekan maupun keluarganya yang lain.

"Tak ada mas, hanya masalah keluarga aja. Saya pun sudah bosan hidup," katanya lagi.

Sebelum terjun bebas itu dilakukan, kata Rita pada Senin (29/10/2012) sekitar pukul 21.00 WIB, dia bersama teman lamnya, Heri berangkat dari Nagoya Hill ke Jembatan 1 Barelang. Sebelum Jembatan 1, mereka berdua masih sempat makan malam di salah satu warung dekat jembatan.

"Sekita pukul 00.00 WIB, Heri ngajak pulang, tapi saya tolak. Saya langsung pergi ke tepi jembatan, sementara Heri tidak saya perbolehkan untuk mendekat. Dan akhirnya saya lompat untuk bunuh diri," jelasnya.

Karena aksi bunuh diri itu tak berhasil, dia berenang ke tengah lautan dan saat itu juga ditemukan oleh nelayan pulau akan.

"Setelah terjun ke air, saya bingung karena masih hidup. Akhirnya saya berenang ke tengah lautan tanpa arah dan diselamatkan oleh perahu nelayan," tutupnya.