Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harbolnas 2024, Transaksi E-Commerce Indonesia Diproyeksi Tembus Rp 487 Triliun
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-12-2024 | 14:04 WIB
Harbolas-2024.jpg Honda-Batam
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan, Budi Santoso dan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman meluncurkan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024di Jakarta, Jumat (6/12/2024). (Kemendag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia semakin serius menggenjot perekonomian digital melalui Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024. Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang aktif mempromosikan produk lokal, turut terlibat dalam peluncuran acara ini dengan menawarkan produk UMKM melalui live shopping.

Peluncuran yang berlangsung di The Park, Pejaten, Jakarta, ini diproyeksikan akan mendongkrak nilai transaksi niaga elektronik Indonesia menjadi Rp 487 triliun pada 2024, meningkat dari Rp453 triliun di tahun sebelumnya.

Dalam peluncuran yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, Harbolnas 2024 dijadwalkan berlangsung pada 10–16 Desember 2024. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan optimismenya bahwa nilai transaksi produk lokal bisa meningkat hingga 50% dari total transaksi Harbolnas, menunjukkan daya saing UMKM di ranah e-commerce.

Dalam sesi live shopping, Budi Santoso secara langsung menawarkan kemeja batik UMKM dengan harga sekitar Rp 300 ribu. Ia menyoroti kualitas produk tersebut yang dinilai mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

"Kita harus bangga, bela, dan beli produk buatan Indonesia. Ini langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi kita," ujarnya, demikian dikutip laman Kemendag, Sabtu (7/12/2024).

Tidak hanya berdampak pada UMKM, Harbolnas juga diproyeksikan menciptakan multiplier effect bagi sektor lain, seperti transportasi, logistik, dan pengiriman barang. Pada 2023, kontribusi transaksi produk lokal dalam Harbolnas mencapai Rp 12,3 triliun atau 48,1% dari total transaksi sebesar Rp 25,7 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 182% dibandingkan penyelenggaraan pertama pada 2019.

Pemerintah mencatat pertumbuhan pesat dalam jumlah pengguna platform e-commerce di Indonesia, yang diproyeksikan mencapai 65,65 juta pengguna pada 2024, naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 37,79% UMKM kini telah memanfaatkan platform daring untuk menjangkau pasar yang lebih luas, dengan harapan mampu merambah pasar ekspor.

Menurut Budi Santoso, platform digital adalah peluang emas bagi UMKM untuk meningkatkan skala bisnis. "Kita perlu memanfaatkan momentum ini untuk menjadikan produk lokal sebagai tulang punggung ekonomi digital Indonesia," tegasnya.

Dengan semangat ini, Harbolnas 2024 menjadi lebih dari sekadar festival belanja, melainkan upaya nyata mendukung kemandirian ekonomi nasional di tengah era digitalisasi. Mari dukung produk lokal, dan jadikan Indonesia pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara!

Editor: Gokli