Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mobil Carteran Terguling, 25 Penumpang Batal Pesiar
Oleh : kli/dd
Sabtu | 27-10-2012 | 13:11 WIB
korban-bimbar.gif Honda-Batam
Salah satu korban saat mendapatkan perawatan di RSUD Embung Fatimah.

BATAM, batamtoday - Sebanyak 25 orang penumpang Bimbar warna biru terpaksa gagal pesiar ke Pantai Mirota. Pasalnya, diperjalanan mobil carteran tersebut terguling lantaran menghindari mobil. Tiga bocah diantaranya mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan, Sabtu (27/10/2012) sekitar pukul 10.00 WIB.


Dari 25 penumpang, diketahui 17 orang diantaranya dewasa dan delapan anak-anak. Diketahui penumpang dewasa ini merupakan karyawan PT LKD Bukit Industri di kawasan Industri Batam Center, tepatnya Simpang Frengky.

Menurut salah seorang penumpang, Uni kejadian tersebut berlangsung singkat. Dimana, mobil yang mereka tumpangi sebelum sampai ke Pantai Mirota, tepatnya lewat jembatan IV Barelang terguling lantaran menghindari mobil yang melaju kenjang dari arah berlawanan.

"Laju mobil yang kami tumpangi sedang aja. Karena di bagian depan ada pengendara motor, mobil kami hendak menyalip. Namun, dari arah berlawanan mobil kijang melaju kencang, sopir banting stir akhirnya terguling," jelas Fitri di ruang UGD RSUD Embung Fatimah, Batam.

Memang, kejadian ini tidak menelan korban jiwa. Tapi, semua penumpang yang sudah berada di rumah sakit terlihat trauma.

Tiga bocah yang mengalami luka parah tersebut masing-masing Gresia dan Rinaldi luka dibagian kepala. Sementara Zaskia luka di bagian tangan lantaran terlindas ban mobil setelah terguling.

Pantauan batamtoday di RSUD Embung Fatimah, Batam suasana semakin ramai setelah anggota keluarga maupun para kerabat korban berdatangan untuk menjenguk. Di bagian dalam terlihat petugas medis melakukan pengobatan terhadap ketiga korban yang luka parah.

Salah seorang petugas medis mengatakan dua anak yang luka di bagian kepala terpaksa harus dijahit. Sementara, Zaskia yang mengalami luka dibagian tangan masih harus menjalani ronsen.

"Dua bocah yang luka di bagian kepala harus dijahit, kalau yang tangannya dilindas mobil itu mungkin harus dirontgeen dulu," terang salah seorang petugas medis yang namanya tak mau ditulis.