Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan Tauke Kelapa

Perampok Ahau Masih Dalam Pengawasan Polisi
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 04-03-2011 | 18:53 WIB

Batam, batamtoday - Pihak kepolisian masih terus mengupayakan untuk secepatnya mengungkap kasus perampokan tauke kelapa, Ahau. Demikian diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Barelang, Jumat, 4 Februari 2011 di ruang kerjanya.

"Secepatnya kita ungkap kasus itu," kata Aries.

Aries menambahkan, tetapi pihaknya masih kesulitan untuk menangkap pelaku karena kurangnya alat bukti dari kasus perampokan yang terjadi. Sebab, pelaku tidak berhasil mengambil sesuatu barangpun dalam aksi perampokan serta tidak meninggalkan jejak dalam aksi mereka.

"Kurangnya alat bukti ini yang membuat lama pengungkapan kasus ini," lanjutnya.

Namun menurut Aries, pihaknya telah mempunyai beberapa bukti petunjuk atas perampokan itu, antara lain kendaraan yang digunakan para tersangka dalam menjalani aksinya dan rekaman CCTV milik tetangga korban.

Satuan Reserse Polresta Barelang, telah dapat memilah pelaku perampokan keluarga Ahau dari komplotan mana, namun karena kurangnya alat bukti yang belum bisa membuat polisi menangkap pelaku perampokan ini, namun tetap masih dalam pengawasan polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya,  Ahau (50), seorang tauke kelapa beserta keluarganya mengalami nasib naas, saat baru keluar dari rumah di Perumahan Jodoh permai Blok F/2, hendak menuju pasar, tiba-tiba sekawanan rampok menyergap dan membacok mereka secara membabibuta, Senin 7 Februari 2011 dini hari.

Ahau mengalami luka pada bagian paha kananya, sedangkan istrinya Liang Heng (46) luka pada telapak tangan, dan anaknya, Cokro Utomo (23) juga mengalami luka pada tangan kirinya. Sedangkan satu anak Ahau yang lainya, yaitu Asiong, tidak mengalami luka-luka

Kawanan perampok diduga berjumlah 5 orang, dan telah lama mempelajari rutinitas tauke Ahau yang selalu keluar dari rumah pada pukul 03.00 dinihari, hendak menuju pasar, berjualan.

Para perampok saat kejadian mengendarai Toyota Avanza silver dengan Nopol BP 1411 FB, dan telah parkir tidak jauh dari rumah korban, menunggu sang tauke keluar dari rumahnya.

Saat Ahau dengan anak dan istrinya keluar rumah, segera saja tiga anggota kawanan itu menyergap keluarga ini, dan dengan setengah berteriak, tiga kawanan itu meminta agar korban menyerahkan uang yang ada pada mereka.

Sebelumnya, beberapa saat setelah terjadi perampokan terhadap keluarga Ahau, polisi langsung melakukan pengecekan di kantor Samsat Kepri terhadap plat nomor mobil Avanza yang digunakan kawanan rampok, hasilnya mobil yang digunakan kawanan rampok itu tidak terdaftar di kantor Samsat Kepri.

"Kita sudah cek nomor tersebut namun tidak terdaftar, itu nomor bodong," kata Kapolresta Barelang, Eka Yudha Satriawan, Senin,  Februari 2011, di Mapolresta Barelang.

Menurut orang nomor satu di Polresta Barelang ini, dia telah mengerahkan anggotanya di lapangan untuk terus melakukan pengejaran terhadap komplotan perampok tersebut, namun pihaknya enggan memberi kepastian kapan bisa menangkap kawanan rampok bersenjata tajam itu.