Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Prabowo dan Presiden Biden Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-AS di Gedung Putih
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-11-2024 | 10:24 WIB
14-11_PRABOWO-BIDEN_034934834781.jpg Honda-Batam
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih pada Selasa (12/11/2024). (Foto: Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih pada Selasa (12/11/2024).

Pertemuan ini memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menandai langkah penting dalam penguatan kemitraan kedua negara.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Presiden Biden atas undangan untuk melakukan pertemuan resmi di AS. "Terima kasih, Presiden Biden, atas sambutan hangatnya. Saya juga berterima kasih atas ucapan selamat yang Anda sampaikan setelah terpilihnya saya," kata Presiden Prabowo, demikian dikutip laman Kemlu.

Presiden Prabowo menegaskan apresiasinya atas hubungan historis antara kedua negara, yang telah terjalin sejak perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia berkomitmen untuk mempererat hubungan ini dan mengupayakan kolaborasi yang semakin kuat. "Bagi kami, Amerika Serikat adalah sahabat yang mendukung perjuangan kami sejak lama, dan membantu kami dalam berbagai kesempatan. Pemerintahan saya akan terus bekerja keras untuk memperkuat hubungan ini," tutur Prabowo.

Presiden Biden, dalam pertemuan tersebut, juga menyoroti pencapaian 75 tahun kerja sama diplomatik antara AS dan Indonesia. Ia menegaskan bahwa kemitraan saat ini berada dalam posisi yang lebih kokoh dari sebelumnya.

"Saya bangga atas kuatnya hubungan kita, dan hari ini kita akan membahas langkah-langkah untuk menjaga momentum kemitraan ini," ujar Biden.

Presiden Biden menggarisbawahi beberapa bidang utama untuk kolaborasi, seperti penguatan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dukungan terhadap transisi energi bersih, serta pembangunan rantai pasokan yang aman dan tangguh. Selain itu, Biden menekankan pentingnya kemitraan strategis komprehensif yang mencakup aspek keamanan dan ekonomi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga menyinggung isu-isu global, termasuk situasi di Gaza dan ketegangan di Laut Cina Selatan. Pertemuan ini menjadi bukti komitmen kedua negara untuk menjaga stabilitas regional dan menghadapi tantangan global bersama-sama.

Editor: Gokli