Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pembobolan Gerai di BCS Mall

Aries: Managemen BCS Mall Belum Bikin Laporan Polisi
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 04-03-2011 | 17:36 WIB
Kanit_Baja.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anggota Reskrim Polsek Lubuk Baja sedang meminta keterangan dari karyawan toko emas Star 99 yang dibobol kawanan maling di BCS Mall, Kamis kemarin, 3 Februari 2011 (Foto: Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Managemen Batam City Square (BCS) Mall belum membuat laporan polisi atas kasus pembobolan sembilan gerai yang terjadi di pusat perbelanjaan yang terletak di daerah Baloi itu. Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andhie kepada batamtoday, Jumat, 4 Maret 2011 di ruang kerjanya.

"Hingga saat ini pihak BCS belum membuat laporan," kata Aries.

Namun Satuan Reskrim Polsekta Lubuk Baja telah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan atas kasus pembobolan sembilan gerai di BCS Mall, berdasarkan laporan warga atas itu.

"Rekontruksi kejadian telah kita lakukan kemarin," lanjutnya.

Aries menambahkan, kemungkinan besar modus yang dilakukan oleh pelaku adalah dengan bersembunyi di dalam gedung itu sebelum ditutup dan komplotan itu keluar pada saat mall itu kembali beroperasi.

"Kuat dugaan mereka memanfaatkan kelengahan petugas security," kata perwira yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta Barelang ini.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan atas kasus ini, karena masih harus mempelajari dari hasil rekaman CCTV yang ada. Sedangkan kerugian yang dialami oleh kesembilan gerai itu berkisar Rp50 juta rupiah.

"Kita masih kembangkan kasus ini, belum ada mengarah kepada seseorang tersangka," pungkasnya.

Sementara itu, General Manager, Batam City Square (BCS) Mall, Rudi Theo mengatakan, pembobolan yang terjadi terhadap sembilan gerai di pusat perbelanjaan miliknya dilakukan oleh saingan bisnisnya dan bukan dilakukan oleh kawanan maling yang profesional.

"Ini hanya bagian dari persaingan bisnis yang tidak sehat dan tidak senang derngan mall kami," kata Rudi.

Rudi menambahkan, ada banyak terdapat kejanggalan yang terjadi terhadap aksi pembobolan di sembilan gerai di mall yang dikelolanya ini, sebab kawanan rampok hanya mengacak-acak sejumlah gerai dan mengambil uang dalam nominal kecil. Bahkan Rudi menduga kawanan profesional pasti mereka mengambil dalam jumlah besar.

"Pelaku bisa dari luar ataupun dari orang dalam sendiri," kata Rudi.

Hasil rekaman CCTV yang ada, kawanan maling yang diduga berjumlah dua orang dan menggunakan sebo, setiap melintas di depan CCTV selalu menutupi wajah atau membelakangi CCTV.

"Ada kemungkinan pelakunya orang dalam, namun anehnya setiap pintu di mall itu tidak ada yang dirusak," tambahnya.

Seperti diberitakan, kawanan maling yang diperkirakan profesional membobol sembilan gerai di Batam City Square (BCS) Mall, Lubuk Baja pada Kamis dini hari, 3 Maret 2011.

Sembilan gerai yang menjadi sasaran para maling adalah gerai pakaian, asesoris, toko emas, telepon genggam dan gelanggang permainan yang letaknya berbeda yakni di lantai dasar dan lantai tiga di pusat perbelanjaan tersebut.

Para pemilik gerai yang telah dibobol oleh kawanan maling, baru mengetahui telah menjadi korban kejahatan para maling itu saat hendak membuka usahanya.