Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SD Jepang Antusias Belajar Angklung dan Membatik di Sekolah Republik Indonesia Tokyo
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 25-10-2024 | 14:44 WIB
SD-Jepang.jpg Honda-Batam
Sebanyak 80 siswa kelas III SD Dai-ichi-hino, saat belajar budaya Indonesia di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Selasa (23/10/2024). (Kemendikdasmen)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) menyambut antusiasme tinggi dari 80 siswa kelas III SD Dai-ichi-hino yang mengunjungi sekolah mereka pada Selasa (23/10/2024) untuk mempelajari budaya Indonesia.

Didampingi oleh kepala sekolah dan para guru, para siswa Jepang ini mendapat pengalaman langsung dalam memainkan angklung, membatik, serta mengenakan pakaian tradisional Indonesia.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Amzul Rifin, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat pemahaman lintas budaya antara Jepang dan Indonesia. Turut hadir pula Kepala SRIT, Ari Driyaningsih; Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo, Iqbal Mohammad Amrullad; serta Atase Perdagangan KBRI Tokyo, Merry Astrid Indriasari, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah SRIT.

"Kunjungan ini merupakan balasan atas lawatan siswa SRIT ke SD Dai-ichi-hino pada tahun lalu, sebuah tradisi yang kini menjadi bagian dari pertukaran budaya antara kedua sekolah," tulis Kementerian Pendidikan, dalam laman resminya.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Dai-ichi-hino, Ozeki, berharap agar para siswa menikmati pengalaman budaya yang berharga ini, sementara Ari Driyaningsih menambahkan bahwa interaksi ini membuka kesempatan bagi kedua pihak untuk saling mengenal dan menghargai budaya masing-masing.

Acara ini juga diwarnai dengan penampilan dari kedua sekolah; siswa SD Dai-ichi-hino mempersembahkan nyanyian dan musik seruling khas Jepang, sementara siswa SRIT menunjukkan tarian tradisional dan atraksi pencak silat. Setelah itu, para siswa dibagi dalam tiga kelompok kegiatan: bermain angklung, menggambar batik, dan mencoba pakaian tradisional Indonesia.

Kegiatan ini disambut sangat positif oleh para siswa Jepang, yang menyebutnya sebagai kesempatan berharga untuk mempelajari budaya asing. Beberapa di antaranya bahkan berharap kegiatan ini akan terus diadakan di masa mendatang, membuka lebih banyak peluang untuk pertukaran budaya antara Jepang dan Indonesia.

Harapannya, acara tahunan ini dapat terus menjadi jembatan bagi generasi muda dari kedua negara untuk mempererat persahabatan dan kerja sama budaya yang saling menghormati, memperkuat ikatan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.

Editor: Gokli