Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Undang PBB Tempatkan Perwakilan untuk ASEAN di Jakarta
Oleh : Redaksi
Senin | 14-10-2024 | 11:24 WIB
ASEAN-PBB.jpg Honda-Batam
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 ASEAN-PBB yang digelar di National Convention Center, Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024). (Kemenko Perekonomian)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 ASEAN-PBB yang digelar di National Convention Center, Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024), Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyerukan pentingnya penguatan kerja sama kelembagaan antara ASEAN dan PBB.

Wapres Ma'ruf memimpin delegasi Indonesia, didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam pertemuan yang dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Laos, Sonexay Sipandhone, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Dalam pidatonya, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan besar terhadap multilateralisme, hukum internasional, dan semangat kolaborasi global. "Salah satu contohnya adalah kondisi Palestina yang hingga kini belum menemukan solusi damai," kata Wapres Ma'ruf, demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas diadopsinya 'Pakta untuk Masa Depan' oleh PBB, yang diharapkan dapat memberikan harapan bagi generasi mendatang.

Wapres Ma'ruf menegaskan bahwa kerja sama ASEAN-PBB harus semakin konstruktif dan efektif dalam menghadapi berbagai isu global, termasuk perubahan iklim, ketahanan pangan, keamanan siber, hingga kesetaraan gender. Selain itu, Ma'ruf mengusulkan agar PBB memiliki perwakilan untuk ASEAN yang berkedudukan di Jakarta.

"Sudah waktunya PBB memiliki perwakilan untuk ASEAN di Jakarta, guna mengoordinasikan kerja sama seluruh badan PBB dengan ASEAN," ujarnya.

Pertemuan ini juga mencerminkan refleksi atas kemitraan strategis ASEAN dan PBB yang telah berlangsung sejak 1997. Kolaborasi antara keduanya semakin kuat, terutama dalam mencapai Visi ASEAN 2025 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

Menko Airlangga Hartarto turut menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai target SDGs. "Kerja sama dengan PBB sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pembangunan hijau, rendah karbon, dan transformasi digital," jelas Airlangga.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang bersama-sama menegaskan peran aktif Indonesia dalam memperkuat kemitraan global guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Editor: Gokli