Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kunjungan Wisman ke Indonesia Sepanjang Januari-Agustus 2024 Capai 9,09 Juta
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-10-2024 | 13:44 WIB
Nia-Niscaya3.jpg Honda-Batam
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam acara "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024). (Kemenparekraf)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2024 mencapai 9,09 juta, meningkat 20,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian ini semakin mendekati target yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk tahun 2024.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam acara "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024), menyampaikan bahwa Kemenparekraf menetapkan dua skenario target kunjungan wisman untuk tahun ini. Target bawahnya adalah 10,41 juta kunjungan, sementara target atas mencapai 14,3 juta kunjungan.

"Dengan pencapaian ini, kita sudah mencapai 87,35 persen dari target bawah, dan 63,59 persen dari target atas," ungkap Nia, demikian dikutip laman Kemenparekraf.

Kontribusi terbesar untuk kunjungan wisman periode Januari hingga Agustus 2024 berasal dari Malaysia, Australia, Tiongkok, Singapura, dan Timor Leste. Pintu masuk utama yang menunjukkan performa terbaik adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang hampir mencapai 2,95 juta wisatawan.

Namun, Nia menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi di wilayah Batam, Bintan, dan Kepulauan Riau. "Pintu masuk di Batam-Bintan masih jauh dari target, dengan jumlah wisatawan yang masuk masih di bawah 700 ribu," katanya.

Selain itu, Nia juga menyinggung perbandingan antara wisatawan nasional (wisnas) yang keluar negeri dengan wisman yang masuk ke Indonesia. Sepanjang Januari hingga Agustus 2024, terdapat 5,99 juta wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri. "Masih ada surplus 3,10 juta kunjungan, tetapi kami berharap ke depannya jumlah wisman meningkat dan wisnas menurun," tambahnya.

Destinasi utama yang dituju wisnas adalah Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Thailand, dan Timor Leste, dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi pintu masuk utama, disusul oleh Bandara Internasional Hang Nadim, Kualanamu, dan Sultan Hasanuddin.

Nia juga membahas tentang proyeksi kapasitas kursi penerbangan berdasarkan data Amadeus Travel Intelligence. Diperkirakan 67 persen kursi penerbangan pada periode Januari-Desember 2024 akan digunakan oleh wisman, sedangkan sisanya 33 persen oleh wisnas.

"Peningkatan aksesibilitas ini berkat dukungan Kementerian Perhubungan, dan kita melihat tren positif dalam jumlah wisman yang masuk, yang mencapai 9,09 juta," ujarnya.

Namun, Nia mencatat bahwa konversi antara pencarian destinasi dan pemesanan masih rendah. Dari 858 juta pencarian destinasi Indonesia pada tahun 2024, hanya 1,54 juta yang berujung pada pemesanan. "Konversinya hanya 0,2 persen. Masih banyak ruang untuk tumbuh, dan ini pekerjaan rumah kita semua," tegasnya.

Di sisi lain, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (Wisnus) pada periode Januari hingga Agustus 2024 mencapai 674,60 juta, meningkat 19,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, angka ini baru mencapai 53,97 persen dari target bawah, yaitu 1,25 miliar perjalanan, dan 44,97 persen dari target batas atas sebesar 1,5 miliar perjalanan.

"Masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai target ini," tutup Nia.

Editor: Gokli