Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelabuhan Milik Asun, Pintu Masuk Lele Ilegal dari Malaysia
Oleh : ali/dd
Senin | 22-10-2012 | 15:11 WIB
pelabuhan-asun.gif Honda-Batam
Pelabuhan milik Asun yang menjadi pintu masuk lele ilegal dari Malaysia.

BATAM, batamtoday - Pelabuhan ikan Telaga Punggur Dalam milik Asun, disebut-sebut warga setempat tempat masuknya ikan lele dari Malaysia. Padahal, sejak 2010 lalu ikan lele sudah tidak diperbolehkan lagi masuk ke Batam.


"Lele dari Malaysia ya masuknya dari sini, pelabuhan Asun," kata Awang, warga setempat kepada batamtoday, Senin (22/10/20 12).

Kepala Dinas KP2K, Suhartini beberapa waktu lalu menyebutkan, kran ekspor ikan Lele sudah ditutup sejak 2010. Namun tetap aja ratusan ton ikan lele asal Malaysia ini masuk ke perusahaan Sumber Lautan Abadi melalui pelabuhan milik Asun tanpa adanya pengawasan pihaknya.

Pelabuhan ikan milik Asun, merupakan salah satu pelabuhan ikan di Batam yang diduga tidak memiliki izin ekspor impor. Pasalnya pelabuhan ikan Asun merupakan pelabuhan ikan rakyat. Sementara itu, di Telaga Punggur, Pelabuhan Perikanan Telaga Punggur PT Sarana Yeoman Sembada, merupakan satu-satunya pelabuhan ikan resmi dimiliki Bokzi di Telaga Punggur Kelurahan Kabil.

"Setahu saya, cuma pelabuhan Asun yang masuk lele dari Malaysia, dan pelabuhan Asun ini 70 persen ikan lokal, kalau pelabuhan Bokzi 30, selebihnya ikan impor dari beberapa negara luar. Tapi ada izin impornya dan diawasi petugas, kalau milik Ausn gak ada," cetus warga ini kembali sembari mengatakan Asun juga memiliki ternak Lele.

Hingga saat ini, Asun belum bersedia  memberikan keterangannya, saat dihubungi, Asun mengaku sedang ada kerja yang tidak bisa diganggu.

"Maaf saya ada rapat," ucapnya sembari mematikan telepon seluler.