Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soulfly, Metamorfosis Sepultura
Oleh : dd/tc
Senin | 22-10-2012 | 10:49 WIB
soulfly.jpg Honda-Batam
Soulfly.

JAKARTA, batamtoday - Band trash metal asal Amerika Serikat, Soulfly, lekat dengan stempel band legendaris asal Brasil, Sepultura. Sebab, pentolan Soulfly, Max Cavalera, merupakan pendiri sekaligus bekas personel Sepultura. 


Lantas bagaimana cikal bakal terbentuknya Soulfly? Momen sejarah itu terjadi saat Max hengkang dari Sepultura pada 1996. Sejak itu pria berambut gimbal ini hijrah ke Amerika Serikat dan menetap di Phoenix, Arizona.

Dari sana, Max mengajak Marcelo "Cello" Dias (bas), Roy Mayorga (drum), dan Jackson Bandeira (gitar) mendirikan band baru bernama Soulfly. Bila didengar, musik yang dimainkan mereka hampir sama dengan musik ala Sepultura. Apalagi, Max kerap menggunakan alat musik tradisional Brasil, berimbau, untuk lagu Soulfly.

Lirik yang dibuat Max saat memperkuat Soulfly tak jarang memakai tema-tema religi. Di luar itu, kepeduliannya terhadap masalah kemanusiaan juga masih tergambar jelas lewat lirik-lirik soal peperangan dan kekerasan, seperti karakter asli Sepultura.

Saat ini, hanya Max yang tersisa sebagai personel asli Soulfly ketika pertama kali dibentuk. Formasi baru Soulfly sekarang adalah Max Cavalera (gitar, vokal), Marc Rizzo (gitar), Tony Campos (bas), dan David Kinkade (drum).

Seperti dilansir Tempo.Co, Soulfly tampil di Plaza Selatan Senayan, Jakarta, Minggu malam, (21/10/2012). Ini kali pertama Soulfly datang ke Indonesia. Tapi, bagi Max ini merupakan kedatangan keduanya. Ia pernah tampil bersama Sepultura di Jakarta dan Surabaya 20 tahun silam.

Menariknya, Sepultura juga akan menyusul langkah Soulfly ke Tanah Air. Band lama Max itu bakal menggempur enam kota di Indonesia pada awal November 2012.