Total Transaksi Mencapai Rp 4,7 Triliun

Batam, batamtoday - Bursa perdagangan saham, Indonesia Stock Exchange pada hari ini, masih dikatrol oleh kenaikkan saham-saham dari emiten sektor komoditas, Automotive, Infrastruktur dan Tambang. Kenaikkan emiten-emiten sektor tersebut, menjadi pemicu utama Index bercokol di level 3.494,539 atau naik 8.342, pada penutupan perdagangan hari ini pukul 16.05 wib.

Analis Bursa Efek Indonesia, Nico OmerJonckheere yang juga VP Riset Valbury Asia, melalui relase yang diterima batamtoday, pada Kamis Sore pukul 16.30 menyatakan hari ini merupakan hari yang buruk buat emiten dengan kopde ITMG (Indo Tambangraya Megah Tbk), yang terjungkal sebesar 2100 point ke level Rp 42.100 perlembar saham. Saham ITMG sekaligus menjadi saham yang mengalami penurunan tertinggi sepekan ini.

"Sangat prihatin sekali melihat Indo Tambangraya Megah Tbk, terpuruk hanya gara-gara isyu Private placement saham ITMG di 38.000. Private Placement di harga yang murah (lebih rendah dari harga pasar ITMG saat ini) diyakini jadi pemicu penurunan ITMG," ujar  Nico.

Sementara itu dari data yang dikeluarkan Bloomberg, didapati data market dari 422 saham yang dikalkulasi oleh indeks harga saham gabungan (IHSG), sebanyak 117 saham harganya naik, 66 saham menurun, dan 239 saham stagnan.

Di Asia Pasifik, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,89% ke 10.586,02. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,32% ke 23.122,42. Indeks Shanghai SE di China melemah 0,37% ke 2.902,98. Taiwan Taiex Index naik 1,37% ke 8.738,37. Indeks Kospi di Korsel menanjak 2,20% ke 1.970,66, sedangkan Straits Times naik 0,69% ke 3.048.51.

Berikut tiga besar saham yang mengalami kenaikkan atau "Top Gainer" selama perdagangan Hari ini, Astra International (ASII) naik 550 point ke level Rp 54.550 perlembar saham, Unilever Indonesia (UNVR) naik 300 point ke level Rp16.500 per lembar saham dan International Trademark Association (INTA) naik 275 point ke level Rp 3.050.

Dan 3 besar saham dengan kinerja terburuk hari ini adalah, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 2100 point ke level Rp 42.100 per lembar saham, Bayan Resources Tbk (BYAN) turun 900 point ke level Rp 16.750 dan Gudang Garam (GGRM) turun 600 point ke level Rp 35.850 per lembar saham.