Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bekali Anggota DPRD Provinsi, Plt Sekjen Kemendagri Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
Oleh : Irawan
Rabu | 11-09-2024 | 09:44 WIB
oerietasi_dprd_provinsi.jpg Honda-Batam
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir Orientasi bagi Anggota DPRD Provinsi di Hotel Aryaduta Jakarta, Selasa (10/9/2024) (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengingatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi untuk ikut berperan dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Pasalnya, saat ini masyarakat terus menyuarakan agar pelayanan publik semakin optimal.

Hal itu disampaikan Tomsi saat membuka Orientasi bagi Anggota DPRD Provinsi di Hotel Aryaduta Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Selain pelayanan, Tomsi juga meminta anggota DPRD untuk meningkatkan peranannya dalam mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan membuat beragam program unggulan yang berkaitan dengan pemenuhan gizi ibu dan anak, termasuk penanganan stunting.

Tomsi menegaskan, anggaran untuk program penanganan stunting harus direalisasikan secara matang dan tepat sasaran. Dia mencontohkan, dari keseluruhan anggaran untuk program stunting, sebanyak 80 persen di antaranya perlu diprioritaskan untuk kebutuhan bayi dan ibu hamil. Sementara 20 persen sisanya dapat digunakan untuk mendukung kegiatan kemasyarakatan.

"Kami berharap program itu selain program yang lain itu dapat dirasakan oleh masyarakat, pemerintah pusat berupaya untuk memakmurkan selain daripada program yang lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Tomsi mendorong anggota DPRD juga ikut memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Realisasi bantuan sosial dapat diutamakan di daerah miskin di wilayah masing-masing.

Selain itu, dirinya juga mewanti-wanti agar anggota DPRD tidak merealisasikan anggaran belanja di luar program prioritas. Tujuannya, agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak rentan disalahgunakan dan benar-benar untuk kepentingan rakyat.

"Harapannya, APBD yang benar untuk rakyat, pengelolaan, pendapatan, dan belanja daerah sesuai dengan ketentuan serta penyerapan APBD terencana dengan baik," tegasnya.

Kemudian dari sisi ekonomi, Tomsi menambahkan, anggota DPRD harus mampu melakukan penguatan fungsi anggaran dan memperhatikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan demikian, hal itu dapat memberikan stimulus ekonomi bagi masyarakat.

"Supaya belanjanya bisa besar [dan berdampak pada perekonomian masyarakat], belanjanya bisa besar tentunya sangat membahagiakan [bagi rakyat]," pungkasnya.

Editor: Surya