Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terjatuh, Buruh Galangan di Tanjunguban Tewas
Oleh : hrj/dd
Rabu | 17-10-2012 | 17:01 WIB
buruh-bintan-tewas-2.gif Honda-Batam
Korban Edo Prahmana Posyandu BM sebelum dimandikan. (foto:hrj/btd)

TANJUNGUBAN, batamtoday – Edo Prahmana (30), buruh sub kontrakt PT Singatac Bintan di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, meninggal dunia setelah terjatuh dari workshop setinggi 5 meter pada Rabu (17/10/2012) sekitar pukul 09.00 WIB.


Pria kelahiran Palembang tersebut menghembuskan nafas terakhir di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepri, Tanjunguban, setengah jam kemudian.

Informasi dihimpun batamtoday dari Agus, teman sekerja Edo, mengatakan korban baru sebulan bekerja di perusahaan galangan kapal itu. Saat itu, buruh lainnya menduga helm jatuh. Tahunya bukan helm melainkan korban sudah terkapar di tanah. 

"Kemarin mereka delapan orang dari Palembang, mereka ke Batam terus kerja ke Bintan. Tapi teman-temannya sudah pulang semua, tinggal dia saja," katanya.

Sebelum jatuh, lanjut Agus, korban sempat akan mengenakan ikat pinggang pengaman, tapi terburu terjatuh. Mengetahui korban jatuh, pekerja lain menghentikan pekerjaan dan langsung mengangkut korban ke dalam mobil van warna putih milik perusahaan untuk dibawa ke rumah sakit. 

"Saat di dalam mobil suaranya sudah patah-patah,’’ katanya.

Penanggungjawab sub kontraktor PT Singatac Bintan, Muis, mengatakan, semua kecelakaan kerja ini menjadi tanggungjawab pihak subcon. Perusahaan yang mempekerjakan korban akan bertanggungjawab, termasuk memulangkan jenazah korban ke kampung halamannya di Palembang, Sumsel.

"Ini kejadian kedua kalinya di perusahaan galangan kapal itu," akunya.

Yudi, karyawan PT Singatac Bintan yang juga berasal dari Palembang, mengatakan, korban masih baru di Lobam. Sehabis dimandikan di Posyandu BM, kata Yudi, kemudian korban dishalatkan di masjid tedekat. Korban, siang ini akan diseberangkan ke Palembang melalui Bandara Hang Nadim Batam.

Kasatreskrim Polres Bintan AKP Reonald TS Simanjuntak Sik membenarkan kejadian itu dan mengatakan pihaknya akan mendalami kasus kecelakaan kerja yang hingga memakan korban ini, terutama asuransi dan kronologis penyebab kematian korban.

“Yang jelas, ada pengawas dan penanggung jawabnya. Akan kita periksa," ujarnya.