Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Perusahaan Patungan Bangun Infrastruktur Listrik di Pulau Pemping
Oleh : ypn/dd
Rabu | 17-10-2012 | 13:12 WIB
Listrik.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Konsorsium ConocoPhillips Corridor, PetroChina International Jabung dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) memberikan bantuan penerangan rumah melalui program kelistrikan untuk 934 warga Pulau Pemping, Pulau Labun dan Pulau Mongkol, Kota Batam.


Hadi Prasetyo, Kepala Divisi Humas Sekuriti dan Formalitas BP Migas mengatakan pengerjaan infrastruktur kelistrikan itu dibangun juga oleh PT PLN (Persero) melalui program CSR. Sementara BP Migas yang menggagas konsorsium untuk memberi bantuan melalui CSR.

"Ini rencana keroyokan, antara konsorsium (ConocoPhillips Corridor, PetroChina Int’l. Jabung dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI)), dengan PLN dan PGN. Masing-masing memiliki peranannya," ujarnya, Rabu (17/10/2012).

Hadi menjelaskan total pembangunan energi kelistrikan di tiga pulau ini menghabiskan total dana CSR mencapai Rp15 miliar. 

Konsorsium ConocoPhillips Corridor, PetroChina International Jabung dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) membantu dana CSR sebesar Rp3,165 miliar dari total dana itu untuk pembangunan rumah genset dan akses jalan dan pipa.

"Kalau total dari perusahaan yang lain kurang tahu, yang pasti sisanya itu total bantuan dari PLN dan PGN. Karena beda-bedakan pengurusannya, PLN mengurus jaringannya, PGN bantu gensetnya," sambung Hadi.

Pada tahap awal rencananya PLN akan membangun jaringan melalui udara (kabel) dari Pulau Pemping ke Pulau Labun. Sementara PGN akan memberikan dua mesin genset.

Listrik di tiga pulau ini memanfaatkan gas yang bersumber dari sumber gas Gresik, Jambi, yang pipanya tersambung ke Singapura melewati Pulau Pemping. Nantinya akan dibangun pipa kecil dari pipa utama tersebut untuk disalurkan ke Pemping.

Konstruksinya akan dilakukan selama tiga hingga enam bulan kedepan. "Tiga bulan pengerjaan fisiknya, ditambah lagi yang lain sekitar enam bulan sudah ready lah. Nanti masyarakat Pulau Pemping bisa merasakan terang seperti di Singapura," ujarnya.

Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan sebelum ada bantuan ini masyarakat pulau-pulau tersebut hanya bisa menikmati listrik selama empat jam sehari. 

Dengan beroperasinya bantuan penerangan ini, ke depan masyarakat hinterland tersebut dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh.

Dengan bantuan listrik ini diperkirakan  akan tersalurkan tenaga listrik sebesar 250 kv atau seperempat megawatt dengan tarif harga gas subsidi.

"Disana selama ini pakai solar dari genset. Selain mahal, waktunya pun terbatas. Kalau di Pulau Pemping nanti dibuat saluran pipa gas T nya," ujarnya.