Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPP Partai Golkar Tegaskan Airlangga Masih Ketua Umum Sampai Ada Penujukkan Plt
Oleh : Redaksi
Senin | 12-08-2024 | 09:04 WIB
konpers_golkar.jpg Honda-Batam
Keterangan pers DPP Partai Golkar menyikapi pengunduran diri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dari jabatannya, Minggu (11/8/2024) malam

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengunduran diri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dari jabatannya mengejutkan publik di tanah air, termasuk di internal kader partai berlambang pohon beringin. Sebab, rencana pengunduran Airlangga tidak pernah dibicarakan di internal Partai Golkar.

Meski demikian, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Meutya Hafid menegaskan, Airlangga Hartarto masih menjabat sebagai ketua umum partai secara de facto meski sudah mengundurkan diri.

"Saat ini secara de facto pak Airlangga masih ketua umum meskipun secara de jure sudah ada surat untuk pengunduran diri beliau," kata Meutya konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11/8/2024) malam.

Meutya menjelaskan, meski sudah mengajukan surat pengunduran diri, pengunduran Airlangga perlu dilegitimasi teknis AD/ART Partai.

Yang artinya hal itu harus dibaaa dalam rapat pleno partai yang dia sebut akan digelar selambatnya pada Selasa 13 Agustus mendatang.

"PLT Ketum baru akan diputuskan pada saat Pleno sebagai hasil Pleno. Secara hukum pengunduran diri pak Airlangga baru akan disahkan (dejure) dalam rapat pleno.

Meutya berpesan, agar pengunduran diri Airlangga disikapi secara bijak dan arif oleh elite partai. Ia mengimbau kepada seluruh pengurus dan kader untuk menjaga marwah partai sampai ditunjuknya PLT Ketum.

"Sesuai pesan Pak Airlangga dalam pernyataan mundurnya, DPP akan menyiapkan secara segera, secara tertib dan damai serta menjaga marwah partai Golkar sebagai partai besar yang matang rapat Pleno, kemungkinan dilangsungkan hari Selasa 13 Agustus menunggu konsolidasi internal," katanya.

Meutya menegaskan, keputusan Airlangga Hartarto mundur dari ketua umum Partai Golkar adalah keputusan pribadi yang diambil tanpa paksaan dari pihak mana pun.

"Keputusan beliau dibuat secara pribadi tanpa paksaan," ujar Meutya dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Minggu (11/8/2024) malam.

Meutya menyebutkan, DPP Partai Golkar juga menghargai keputusan yang diambil. Sebab, ia menekankan, pengunduran diri sebagai ketua umum Partai Golkar adalah hak pribadi Airlangga.

Tak Ganggu Pilkada

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia memastikan keputusan Airlangga mundur dari jabatannya selaku ketua umum tidak akan mengganggu berjalannya Partai Golkar, termasuk Pilkada 2024.

Dia menyampaikan bahwa keputusan pengunduran diri Airlangga Hartarto tidak akan mengganggu roda organisasi Partai Golkar. Dia memastikan persoalan seperti ini sudah biasa dihadapi oleh Golkar.

"Buat Partai Golkar pengunduran diri institusi ketua umum itu bukan sesuatu yang akan insyaallah mengganggu perjalan roda organisasi Partai Golkar, karena insyaallah partai ini punya pengalaman, sudah bisa berjalan sesuai mekanisme yang selama ini menjadi rujukan," kata Ahmad Doli. saat konferensi pers di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

"Jadi insyaallah saya sampaikan kepada seluruh kader keluarga besar Partai Golkar, insyaallah roda organisasi partai Golkar yang kita cintai akan tetap terus berjalan," lanjutnya.

Kemudian Ketua Komisi II DPR ini bicara terkait proses Pilkada 2024. Dia memastikan para calon kepala daerah yang selama ini berinteraksi dengan Partai Golkar tidak akan terganggu dengan dinamika saat ini.

"Proses menghadapi pilkada, terutama ini buat bapak-bapak dan ibu-ibu yang selama ini berinteraksi dengan Partai Golkar dalam proses pencalonan, apa itu kader Partai Golkar dan kader partai lain, insyaallah tidak terganggu," ucapnya.

Doli memastikan para calon kepala daerah yang sudah didukung Golkar tetap akan didukung. Menurutnya, Golkar juga akan tetap siap menghadapi Pilkada 2024.

"Bapak-bapak ibu-ibu tetap akan bisa didukung dan dicalonkan Partai Golkar, apapun yang terjadi saat ini dalam tubuh Partai Golkar. Partai Golkar tetap siap hadapi Pilkada 2024," ujar dia.
Sebelumnya, Airlangga melalui video penjelasannya yang muncul pada Minggu 11 Agustus 2024 siang, menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar sejak Sabtu 10 Agustus 2024 malam.

Alasan pengunduran dirinya demi menjaga keutuhan Golkar dan stabilitas masa transisi pemerintahan dari era Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto.

DPP Partai Golkar menghargai keputusan Airlangga mundur dari kursi ketua umum dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi untuk kontribusinya selama menjabat.

Ediitor: Surya