Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tujuh Film Indonesia Ramaikan Festival Film Tokyo
Oleh : Redaksi/M
Selasa | 16-10-2012 | 15:31 WIB
laskar-pelangi-the-movie.jpg Honda-Batam
Laskar Pelangi, foto:Cineplax

TOKYO, batamtoday - Perhelatan Tokyo International Film Festival (TIFF) yang tahun ini memasuki edisi ke-25. Gelaran ini akan diselenggarakan pada 20-28 Oktober 2012 dan diramaikan oleh tujuh film Indonesia. 


Enam dari tujuh film Indonesia tersebut akan ditayangkan dalam program Indonesia  Ekspress. Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi karya Riri Riza. Babi Buta yang Ingin Terbang dan Post Card From the Zoo karya Edwin serta Mata Tertutup dan Soegija karya Garin Nugroho.

Selain film, pihak panitia TIFF 2012 juga mengundang tiga sineas berbakat Indonesia untuk hadir dalam festival terbesar di Asia itu, masing-masing Garin Nugroho, Riri Riza dan Edwin. 

"Saya bangga dengan sineas Indonesia yang membuat film yang bagus dan berkualitas, dan kami akan senang menerima mereka di Tokyo International Film Festival," ujar Tadashi Ogawa selaku Director General The Japan Foundation, dikutip dari Cineplax, Selasa(16/10/2012).
 
Sementara Garin Nugrorho yang sudah tujuh kali diundang oleh panitia TIFF dan sempat menjadi juri di festival ini menambahkan bahwa TIFF adalah sebuah festival yang bergengsi di Asia. 
 
"TIFF punya karakter tersendiri, ada unsur hiburan tapi art nya lebih banyak. Saya sudah beberapa kali ikut festival film di Tokyo sebelumnya, dan menurut saya, TIFF telah menunjukkan perkembangan film Indonesia dan memberikan gambaran kepada masyarakat Jepang tentang budaya Indonesia yang beragam," jelas Garin Nugroho.
 
Selain ke-7 film diatas, 'The Fandom Diary' yang merupakan proyek film karya sutradara muda Mouly Surya juga terpilih dalam Project Market TIFFCOM 2012. Project Market TIFFCOM 2012 sendiri merupakan event bisnis yang bertujuan menyediakan pasar di Asia untuk seluruh pemegang konten dan pembeli di dunia.
 
Walau belum berbentuk film, The Fandom Diary yang merupakan buah pikiran Mouly akan mengangkat kisah 3 orang fandom (penggemar artis Jepang) dari 3 negara berbeda, yakni Indonesia, Jepang, dan Perancis, yang akhirnya berkenalan, berteman dan belajar kebudayaan satu sama lain melalui sosial media.