Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malam Mingguan di Hotel, Pelajar SMA di Anambas Kesurupan
Oleh : em/dd
Selasa | 16-10-2012 | 08:45 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Seorang pelajar yang masih duduk di bangku kelas II salah satu SMA negeri di Anambas, Ik, kesurupan saat menginap di kamar 312 hotel Tarempa Beach, Minggu(14/10/2012).

Siswa tersebut keserupan sekitar pukul 24.00 WIB, namun sempat sadar dan pindah ke kamar temannya 404. Namun, sekitar pukul 04.00 sebuh ia kembali kesurupan hingga akhirnya dibawa oleh teman-temannya ke loby hotel.

"Kami menginap di sini dan awalnya tidak terjadi apa-apa. Dia menginap satu kamar dengan pacarnya, In. Mereka tidak berbuat apa-apa kok, tapi kok bisa kesurupan," ujar salah satu teman korban yang enggan menyebutkan namanya.

Ketika disinggung dalam rangka apa mereka ke Tarempa, sumber tersebut mengaku hanya untuk menghabiskan malam Minggu. Mereka berangkat bersama dari Desa Munjan ke Tarempa dengan menggunakan speed milik salah satu teman korban.

"Kami bertujuh dari Desa Munjan. Kami datang dengan speed sendiri, kalau tahu begini kejadiannya, kami tidak akan ke Tarempa. Kami takut jika orang tua korban mengetahui jika kami menginap di hotel," katanya.

Sementara pihak hotel berusaha menyadarkan korban dengan memanggil seorang tokoh agama. Setelah dilakukan berbagai cara akhirnya pelajar tersebut sadar dan langsung pulang ke Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur.

Pihak resepsionis hotel mengatakan, jika korban sebelum masuk ke dalam kamar sering bicara kotor. Selama ini kamar 312 tempat korban menginap tidak pernah terjadi kesurupan.

"Dia aja yang tidak sopan ngomongnya, sering jorok dan tidak ada sopan. Ya, bisa saja terjadi tapi selama ini tidak pernah orang kesurupan di kamar itu," katanya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Anambas, Herianto, mengatakan, pihaknya akan memberikan imbauan kepada seluruh sekolah agar siswanya diperhatikan. Pihaknya juga meminta agar orang tua siswa lebih proaktif dalam menjaga anaknya.

"Dalam waktu dekat ini, kita akan berikan imbau kepada seluruh kepala sekolah agar siswanya lebih diperhatikan. Dan ini tidak terlepas dari peranan orang tua dalam menjaga anaknya, kalau orang tua mengontrol anaknya tidak mungkin sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Herianto.