Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deretan Mobil Ini Disuntik Mati Sepanjang 2024
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-07-2024 | 18:24 WIB
Toyota-Sienta11.jpg Honda-Batam
Toyota Sienta tidak diproduksi lagi pada 2024. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Di tengah hadirnya produk baru pada tahun 2024, ada deretan mobil yang sudah tidak lagi dijual di Indonesia sepanjang Januari-Juli 2024.

Alasannya beragam, mulai dari penjualannya yang tidak memenuhi ekspektasi, penggantian varian, hingga keputusan prinsipal yang memutuskan mundur dari Indonesia. Berikut ini rangkumannya!

1. Ertiga Sport
Ertiga merupakan mobil 7-penumpang yang terbilang sukses di Indonesia. Mobil low MPV itu menghadirkan beberapa trim untuk menggoda masyarakat Indonesia.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyetop penjualan trim Ertiga Sport. Sebagai gantinya, pabrikan Jepang itu menghadirkan Ertiga Cruise sejak pameran Indonesia International Motor Show 2024.

2. Toyota Sienta
Sejatinya pada 2023 lalu, Toyota masih menjual Sienta dengan status spot order. Tapi pada bulan awal tahun 2024, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan Sienta tidak diproduksi lagi.

3. Peugeot
Pabrikan asal Prancis, Peugeot di bawah payung PT Astra International resmi undur diri dari Indonesia. Peugeot setop memasarkan produknya di Indonesia per Kamis (2/5/2024).

Mundurnya Peugeot dari Indonesia lantaran keputusan dari prinsipal. Stellantis sebagai induk disebut ingin mengakhiri penjualan di Indonesia. Di Indonesia, Peugeot fokus memasarkan SUV, di antaranya: Peugeot 5008, 3008, dan 2008.

4. Suzuki Ignis
Suzuki Ignis menjadi mobil terbaru yang menyusul untuk disuntik mati di Indonesia. City car yang meluncur perdana di Tanah Air pada tahun 2017 itu sudah resmi disuntik mati.

"Iya, Ignis sudah di-discontinue dari market Indonesia," ungkap Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel saat dikonfirmasi detikOto, Rabu (10/7/2024).

Harold menjelaskan keputusan itu merupakan bagian dari rencana perusahaan yang mulai fokus ke kendaraan elektrifikasi.

"Alasannya, sesuai dengan rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk terelektrifikasi seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid. Serta memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri," lanjut Harold.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha