Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertumbuhan Kendaraan di Kepri Capai 22,01 Persen
Oleh : ali/dd
Sabtu | 13-10-2012 | 09:25 WIB
rtmc simpang gelael senin pagi.jpg Honda-Batam
Kepadatan kendaraan di sebuah persimpangan di Batam.

BATAM, batamtoday - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kepulauan Riau mencatat hingga September 2012 pertumbuhan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat di wilayah Kepri secara keseluruhan sebanyak 859.096 unit atau berkisar 22,01 persen untuk kendaraan baru, maupun kendaraan lainnya yang  yang telah teregistrasi.


Kasubdit Regiden Ditlantas Polda Kepri AKBP Patar Gunawan menyampaikan, total keseluruhan untuk kendaraan roda dua yang terdata sebanyak 737.466 (7,74%) unit dan untuk kendaraan roda empat sebanyak 121.630 (14,27%) unit.

"Pertumbuhan kendaraan baru maupun adanya kendaraan mutasi secara keseluruhan yang tertinggi  pada jumlah angka kendaraan hingga September 2012 berada di wilayah daerah Tanjungpinang yakni untuk kendaraan roda dua sebanyak 191.031 (12%), dan untuk roda empat sebanyak 27.524 (62,11%)," ujar Patar kepada batamtoday, Jumat (12/10/2012) kemarin.

Untuk data pertumbuhan kendaraan di wilayah Batam, tambahnya, hingga saat ini kendaraan roda dua sebanyak 390.163 unit, sebanyak 80.448 unit untuk kendaraan roda empat.

"Terjadi peningkatan pertumbuhan paling besar dibatam pada bulan Juli hingga menembus angka 141% (5.265) unit untuk kendaraan roda dua serta kendaraan roda empat sebanyak 36% (980) unit," ujarnya.

Untuk kendaraan roda dua di Karimun sebanyak 61.733 dan roda kendaraan empat sebanyak 4.945 unit. Di Bintan jumlah keseluruhan kendaraan roda dua sebanyak 70.244 unit dan roda empatnya sebanyak 7.627. Lingga sebanyak 14.960 unit dan roda empat sebanyak 675. Sedangkan untuk wilayah Natuna tercatat kendaraan roda dua sebanyak 9.335 dan roda empat sebanyak 407 unit.

Patar menambahkan, banyaknya jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor tersebut diwilayah Kepri khususnya Batam, hendaknya diimbangi dengan fasilitas pendukung lainnya, seperti adanya penambahan jalan raya oleh instansi terkait.

"Fasilitas pendukung lainnya juga sangat dibutuhkan mengingat angka pertumbuhan tersebut yang semakin  tiap bulannya. Seperti sistem lalu lintas, maupun penataan kotanya, " ungkapnya.

Dirinya menambahkan, untuk kemungkinan terjadinya kemacetan saat ini di Batam dan lannya terjadi pada pada titik-titik tertentu, seperti di traffic light maupun di tempat-tempat keramaian.

"Pantauan kta sendiri prediksi kemacetan, khususnya di wilayah Batam, untuk saat ini masih berada di tempat-tempat keramaian seperti mall, maupun di persimpangan pada waktu tertentu," pungkasnya.