September 2012

YOGYAKARTA, batamtoday - PT Jamsostek (Persero) mencatatkan perolehan investasi sampai dengan September 2012 mencapai Rp127 triliun. Perolehan ini sudah melampaui target perseroan, yakni Rp125,7 triliun.

Direktur Utama Jamsostek Elvyn G. Masassya menuturkan, dari investasi tersebut perseroan mendapatkan hasil investasi sebesar Rp9,9 triliun hingga periode yang sama. Jamsostek sendiri menargetkan hasil investasi sepanjang tahun ini sekitar Rp12,2 triliun.

"Kami berjalan sesuai dengan rencana bisnis saja. Tidak ada revisi. Namanya juga investasi ya begitu," tutur Elvyn saat ditemui di Yogyakarta, Kamis (11/10/2012).

Ia mengakui target perolehan investasi dan hasil investasi pada tahun mendatang masih dalam kajian karena bergantung pada kondisi ekonomi, tingkat suku bunga serta kurs.

"Namun, hasil investasi akan bertumbuh di atas 10 persen tahun depan," paparnya.

Elvyn menambahkan, saat ini pihaknya tengah menelaah untuk menyerap obligasi BUMN maupun swasta. Alokasi dana untuk penyerapan masih sekitar Rp2,5 triliun.

Untuk berpartisipasi dalam penyerapan surat utang, Jamsostek mematok peringkat obligasi minimal "A" serta nilai penerbitan di atas Rp500 miliar.

"Sekarang ada empat perusahaan yang sedang kami `review` baik BUMN maupun swasta serta dari berbagai sektor," tuturnya.

Ia mengakui, Jamsostek turut berpartisipasi untuk menyerap rights issue PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Namun, pihaknya masih mengkaji berapa persentase saham yang akan diambil.

"Sebesar hak kita. Namanya rights issue, haknya mau di-`exercise` atau tidak. Saya katakan akan `exercise`. Intinya, kita berhak mengambil seluruhnya, 100 persen," ungkapnya.