Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Ikut Serta Perkuat Landasan Transformasi Informasi Geospasial
Oleh : Redaksi
Jumat | 21-06-2024 | 16:36 WIB
Rakornas-Informasi-Geospasi.jpg Honda-Batam
Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) bertempat di Hotel Kempinski, Jl. MH Thamrin - Jakarta. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kepri diwakili Barenlitbang, Dinas PU, dan Diskominfo menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) bertempat di Hotel Kempinski, Jl. MH Thamrin, Jakarta pada Kamis (20/6/2024).

Rakor Informasi Geospasial yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) ini mengangkat tema "Penguatan Landasan Transformasi Informasi Geospasial yang Holistik, Integratif, dan Berkelanjutan dalam rangka Menuju Indonesia Emas".

Perwakilan Pemprov Kepri yang hadir yakni Kabid Penataan Ruang dan Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Firman Heydir Effendie, Kabid Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan Barenlitbang Udi Harbian, Sekdis Diskominfo James Pattikawa, dan Kabid Statistik & Persandian Diskominfo Dwi Anggreini.

Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) mengatakan, menargetkan dalam empat tahun ke depan (sampai 2028) kualitas peta dasar dan sistem informasi geospasial Indonesia keseluruhan sudah setara dengan peta milik perusahaan Google.

"Bahkan kami berkeyakinan Google sebagian menggunakan data peta kita sebelum 2029 karena kualitasnya yang sangat presisi dan akurasi nya sangat baik," ungkap Aris.

Aris menambahkan, dukungan pemda dan masyarakat terhadap upaya tersebut akan menambah peluang target dapat terwujud, khususnya terhadap upaya BIG mentransformasi informasi geospasial nasional.

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan di tahun 2025 yang akan datang itu menjadi tahun pertama dalam rangka Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045.

"Sehingga kita berharap dalam 20 tahun ke depan kita sebagai negara Nusantara yang berdaulat maju dan berkelanjutan itu bisa mencapai paling tidak dalam ukuran ke ekonomian dalam hal kesejahteraan kita telah graduasi dari middle income trap," harapnya.

Editor: Yudha