Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelar Aksi Lingkungan, Bintan Resorts Tanam 5.000 Bibit Bakau dan Luncurkan Brave Warrior
Oleh : Harjo
Selasa | 11-06-2024 | 18:28 WIB
Bintan-Resort-Mangrove1.jpg Honda-Batam
Bintan Resorts Tanam 5.000 Bibit Bakau dan Luncurkan Brave Warrior. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kawasan wisata Bintan Resorts merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni dengan aksi rehabilitasi mangrove, menanam sebanyak 5.000 bibit bakau di pesisir pantai di area Pelabuhan Bandar Bentan Telani Ferry Terminal.

Kepala Departemen Pengembangan Masyarakat, Bhakti Adi mengatakan, kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Treasure Bay Bintan, CIQP di dalam kawasan, institusi pendidikan di bawah naungan Yayasan Bintan Resorts seperti Sekolah Tunas Bangsa, Politeknik Bintan Cakrawala (PBC), Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI), serta perwakilan manajemen PT Bintan Resort Cakrawala (PT BRC) sebagai pengelola wilayah Bintan Resorts.

Sebagian besar bibit bakau yang ditanam kali ini merupakan donasi dari Treasure Bay Bintan sebuah pengelola atraksi wisata di dalam kawasan Bintan Resorts, yang menyumbangkan total 5.000 bibit. Sebanyak 3.000 bibit telah ditanam sebelumnya dengan metode sistem koloni, di mana setiap lubang ditanami sekitar 10-20 bibit. Sisanya 2.000 bibit, ditanam pada hari ini (11/6/24).

"Dengan rasa syukur, hari ini kami menerima donasi tambahan 2.000 bibit lagi dari Treasure Bay Bintan," ujarnya.

Lebih jauh, dia mengungkapkan kegembiraannya Bhakti Adi juga melaporkan bahwa Bintan Resorts hingga saat ini sejak tahun 2018 telah menanam lebih dari 33.000 bibit di berbagai lokasi pesisir dalam kawasan wisata Bintan Resorts.

Sementar kepala Departemen Health, Safety and Environment PT BRC, Ray Manaek, menjelaskan bahwa sebagai bentuk partisipasi dan tanggung jawab terhadap lingkungan, Bintan Resorts telah menggalakkan program Green Initiative. Program ini mencakup kegiatan restorasi dan penanaman bibit bakau secara rutin hampir setiap tahun. Aksi ini perlu terus dipupuk dengan menumbuhkan kesadaran individu mengenai pentingnya keberlanjutan lingkungan hijau.

Bintan Resorts kemudian meluncurkan program BRAVE Warrior, sebuah komunitas relawan pecinta lingkungan. BRAVE, yang merupakan singkatan dari Bintan Resorts Act of Volunteerism for Environment, mencerminkan aksi sukarela individu untuk menjaga lingkungan.

Brave Warrior mewakili nilai-nilai keberanian, ketangguhan, kepemimpinan, inovasi, pertumbuhan pribadi, dan pemberdayaan. "Warrior" dalam konteks ini menggambarkan dedikasi dan pelayanan tanpa lelah para sukarelawan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, lima belas relawan secara simbolis dilantik dengan penyematan tanda pin sebagai bentuk apresiasi dan komitmen mereka untuk bergabung menjadi limas belas warrior yang pertama. Setiap anggota Brave Warrior akan berperan sebagai sukarelawan yang berani membawa perubahan.

"Selain berpartisipasi dalam berbagai aksi lingkungan yang dikelola oleh
Bintan Resorts, mereka juga akan menjadi duta lingkungan yang berperan dalam menciptakan perubahan positif dan mendorong perkembangan organisasi," tambah Ray.

Tidak hanya itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Administrasi Treasure Bay Bintan, Pardianawati, menyampaikan dengan penuh haru betapa bermaknanya keterlibatan dalam upaya pelestarian lingkungan. Program ini mencakup persiapan dan penanaman bibit bakau, baik di kawasan hutan bakau sekitar Treasure Bay maupun dalam kesempatan bisa melakukan kolaborasi bersama
dengan Bintan Resorts di tahun ini dalam peringatan hari lingkungan hidup yang jatuh pada 5 Juni yang lalu.

Indonesia memiliki total ekosistem hutan bakau seluas 3,6 juta hektar, yang mewakili sekitar 20% dari mangrove dunia. Namun, sangat disayangkan bahwa 50% dari hutan bakau tersebut mengalami kerusakan. Mengingat pentingnya fungsi mangrove dalam melindungi bumi, sudah saatnya kita meningkatkan kesadaran dan upaya untuk merestorasi hutan bakau ini.

" Mari kita bersama-sama menjaga dan memulihkan ekosistem hutan bakau demi masa depan lingkungan yang lebih baik di masa depan," harapnya.

Editor: Yudha