Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenag Segera Bangun Empat Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri
Oleh : Redaksi
Senin | 20-05-2024 | 13:44 WIB
Salman-Habeahan.jpg Honda-Batam
Direktur Pendidikan Katolik, Salman Habeahan. (Kemenag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) akan segera menbangun Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Negeri.

Pembangunan ini direncanakan akan dilakukan dalam dua tahun, 2024 hingga 2025. Hal ini Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Salman menjelaskan, saat ini Dirjen Bimas Katolik Suparman telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo. "Semua sudah berjalan baik. Pemda Nagekeo, NTT telah menyiapkan 10 hektar dan Pemerintah Daerah Nias juga melakukan hal yang sama, lahan 10 hektar untuk pembangunan SMAK Negeri," sebutnya, demikian dikutip laman Kemenag.

"Dirjen Suparman turun sendiri ke lokasi dan memastikan semua bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana. Akan ada dua SMAK yang dari awal langsung berstatus negeri di wilayah Nias Provinsi Sumatera Utara dan Nagekeo di NTT," ungkap Salman.

Selain itu, Ditjen Bimas Katolik juga sedang memproses penegerian dua SMAK swasta. Keduanya ada di Provinsi NTT, yaitu: SMAK Solor di Kabupaten Flores Timur dan SMAK Tambolaka di Sumba Barat Daya.

"Proses usulan penegerian sudah ada di Biro Ortala Kemenag dan tahun ini diharapkan sudah bisa beralih status menjadi negeri," jelas Salman.

"Jadi total akan ada empat SMAK di tahun 2024 hingga 2025 dengan status negeri," sambungnya lagi.

Salman menilai SMAK yang sejak awal didirikan dengan status negeri akan sangat bagus. Keberadaannya dinilai akan sangat membantu masyarakat Katolik yang memiliki keterbatasan biaya atau kemampuan ekonomi. Proses penegerian juga akan membantu yayasan yang mengalami kesulitan membiayai operasional sekolah.

"Jadi perintah Gus Men untuk mendirikan Sekolah Menengah Negeri adalah solusi yang tepat. Artinya dari awal langsung negeri, ini sangat baik dan sangat membantu masyarakat Katolik," kata Salman.

Ditegaskan Salman, dorongan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk penegerian SMAK merupakan bentuk kepeduliaan Menteri Agama dalam menghadirkan negara untuk mewujudkan program prioritas pemerintah mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya orang muda Katolik di Indonesia.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Dirjen Bimas Katolik untuk mengupayakan berdirinya Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki Pemerintah. Pesan tersebut disampaikan Menag Yaqut saat peluncuran Program Prioritas Menteri Agama Bagi Masyarakat Katolik di Daerah 3T di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, 16 Mei 2024.

Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut, mengatakan pendirian Sekolah Menengah Katolik Negeri merupakan bagian dari kontribusi negara sekaligus pertanda bahwa negara ini terlibat dalam pendidikan keagamaan, khususnya bagi umat Katolik.

Ketersediaan anggaran menjadi hal penting untuk mendukung proses pembangunan SMAK Negeri dapat berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan.

Editor: Gokli