Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT WSBP Tbk Teken Kontrak Pembangunan Container Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar dengan PT Persero Batam
Oleh : Aldy
Senin | 06-05-2024 | 14:24 WIB
Kontrak-Container.jpg Honda-Batam
Penandatanganan Kontrak Proyek Pembangunan Container Yard dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar Batam, antara PT WSBP Tbk dengan PT Persero Batam, Senin (6/5/2024). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Waskita Beton Precast (WSBP) Tbk melakukan penandatanganan kontrak pembangunan kontainer pendukung terminal peti kemas Pelabuhan Batu Ampar dengan PT Persero Batam.

Penandatanganan Kontrak Proyek Pembangunan Container Yard dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar, Batam, dilaksanakan di Pelabuhan Batu Ampar pada Senin (6/5/2024), dihadiri langsung Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi; Direktur Utama PT Persero Batam, Arham S Torik; Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi; Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Muhammad Teguh Wirahadikusumah dan President Director PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Poerbayu Ratsunu.

Direktur PT Persero, Arham S Torik, mengatakan proyek ini meliputi pekerjaan persiapan dan umum. Pekerjaan pendetilan konsep rancang bangun menjadi Detail Engineering Design (DED), melaksanakan pengadaan barang/material dan jasa untuk penyelesaian pekerjaan.

Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan dan metode pelaksanaan dan melaksanakan pekerjaan konstruksi secara keseluruhan. "Nilai kontrak ini sebesar Rp 360 miliar dengan masa pengerjaan 16 bulan dan masa pemeliharaan selama 360 hari," ucap Arham.

Dijelaskan Arham, proyek ini merupakan salah satu kerja sama BP Batam dan PT Persero Batam, di mana kerja sama itu selama 37 tahun. Proyek ini merupakan tahap pertama, di mana tahap pertama ini dikerjakan pada tahun 2023 hingga 2025, lalu tahap 2 nantinya akan dikerjakan pada tahun 2025 hingga 2028, termasuk perluasan area terminal peti kemas dan pendalaman alur. Selanjutnya tahap 3, dikerjakan pada tahun 2028 hingga 2080.

"Dari segi teknis ada beberapa tahapan, sebagai operator PT Persero Batam menggunakan peralatan yang dimiliki oleh Batam, seperti Container crain dan alat pendukung lainnya. Saat ini kami mengoperasikan pelabuhan milik BP Batam, sesuai dengan perjanjian," ungkapnya.

Sementara, President Director PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Poerbayu Ratsunu, menyebutkan Nilai Kontrak Baru (NKB) WSBP sudah tercapai hingga 40 persen dari target setahun, proyek ini berkontribusi sebesar 65 persen terhadap NKB TW I - 2024.

Batam merupakan salah satu area cakupan Sales Area 1 WSBP. Peningkatan nilai kontrak baru yakni memperluas cakupan proyek, realisasi kinerja kantor cabang baru WSBP di Batam.

"Sebagai kantor pemasaran perusahaan dalam memperluas cakupan perolehan proyek yang meliputi suplai produk beton precast, readymix, serta jasa konstruksi WSBP di Sumatra dan sekitarnya," ungkap Purbayu Ratsunu.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menyampaikan pihaknya menyambut baik pengembangan ini, pelabuhan batu ampar diharapkan dapat menjadikan batam bisa memperbanyak direct call, atau pelayaran langsung ke negara tujuan, tanpa transit.

Ini menjadi salah satu kunci untuk mendorong indonesia sebagai poros maritim dunia, yakni dengan mendorong sektor pelabuhan. Batam dengan lokasi yang strategis dan menjadi daerah zona ekonomi spesial tentu harus didukung dengan pelabuhan berskala internasional dengan alat alat terkini sehingga bisa bersaing dengan pelabuhan lain didunia.

"Transformasi dan modernisasi Pelabuhan Batu Ampar ini sangat penting. Fasilitas ekspor impor yang lebih memadai akan melancarkan roda perekonomian negara, dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam dan sekitarnya," ungkap Jodi Mahardi.

Editor: Gokli