Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mustofa Berharap Peringatan May Day di Batam Berjalan Aman dan Lancar
Oleh : Aldy
Selasa | 30-04-2024 | 14:24 WIB
M-Mustofa3.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi IV DPRD Batam, M Mustofa. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi IV DPRD Batam, M Mustofa, berharap dalam peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Seperti agenda tahunan bagi kaum buruh, setiap peringatan May Day yang jatuh pada 1 Mei selalu diwarnai dengan demonstrasi atau aksi damai oleh para organisasi buruh atau aliansi buruh di kantor pemerintahan dan legislatif.

"Terkait Mayday, kami belum mendapatkan surat resmi dari teman buruh. Akan tetapi seperti biasa teman-teman akan melakukan aksi damai. Kami berharap semua berjalan lancar dan aman," ucap M Mustofa, melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2024).

Mustofa yang juga mempunyai latar belakang sebagai bagian dari kaum buruh ini menjelaskan, pihaknya akan sangat menghargai apa yang akan disampaikan para buruh dalam aksinya besok. Baginya hal tersebut begian dari memperingati histori perburuhan di Indonesia bahkan di dunia.

Bahkan sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Mayday menjadi hari libur nasional. "Kalau teman-teman turun besok, pastinya ada tuntutan yang akan di sampaikan, bila itu konteksnya lokal akan kita tanggapi sesuai tupoksi kami. Namun, bila itu isunya terkait untuk pemerintah pusat, maka kita akan samapaikan ke pemerintah pusat," jelas Mustofa.

Legislator yang membidangi ketenagakerjaan ini memperkirakan, para kaum buruh yang akan melakukan aksi besok akan membawa penolakan tentang undang-undang omnibuslaw. Sebab, bagi kaum buruh, undang-undang tersebut telah mengebiri terkait upah dan kepentingan buruh lainnya.

"Upah merupakan urat nadi dari para buruh. Sejak ada UU omnibuslaw diterapkan, seolah upah sudah di kebiri. Artinya bisa dipastikan buruh akan melakukan tuntutan penolakan UU omnibuslaw," ungkap Mustofa.

Selain itu, Mustofa menambhakan, dengan berlakunya undang-undang omnibuslaw, tidak sedikit perusahaan yang dengan nya menutup perusahan. Sebab, dalam undang-undang tersebut tidak ada beban besar atau beban pesangon yang besar bagi karyawan atau buruh.

"Kalau satu perusahaan dimudahkan untuk menutup perusahaan dengan pensangon yang murah, maka dengan segampang itu perusahaan akan gampang menutup perusahaan," ucapnya.

"Sekali lagi Kami berharap kegiatan memperingati Mayday besok bisa berjalan dengan lancar dan tentunya mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisan. Sehingga apa yang menjadi cita-cita dan harapan para taman buruh bisa tersampaikan dengan sempurna," pungkas Mustofa.

Sementara dari pihak buruh belum memberikan keterangan resmi terkait rencana aksi yang dilakukan pada Mayday besok. "Masih rapat, nanti kita info," ujar KC-FSPMI Batam, Yapet Ramon.

Editor: Gokli