Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hutan-hutan yang Rentan Perubahan Iklim
Oleh : dd/hc
Jum'at | 05-10-2012 | 10:36 WIB

BATAM, batamtoday - Hutan-hutan yang terletak pada ketinggian antara 1.981 meter hingga 2.438 meter di atas permukaan laut adalah hutan yang paling sensitif terkena dampak perubahan iklim. Hal ini terungkap dari penelitian terbaru yang dipimpin oleh ilmuwan dari University of Colorado, Boulder bekerja sama dengan NASA. Penelitian ini meneliti hutan di sebelah barat Amerika Serikat yang tertutup salju dengan tingkat ketebalan yang fluktuatif dari tahun ke tahun.


Mereka menggunakan data satelit dan pengamatan lapangan guna mengetahui dampak kelembapan, perubahan suhu dan sinar matahari terhadap hutan di ketinggian yang berbeda-beda.

Tim peneliti menggunakan data selama 26 tahun terakhir yang diperoleh menggunakan sensor Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR) dari satelit milik National Oceanic and Atmospheric Administration.

“Mengetahui batas-batas kritis dampak perubahan iklim terhadap hutan sangat penting karena banyak penduduk yang tinggal dan bermain di hutan,” ujar Noah Molotch, ilmuwan dari CU-Boulder yang turut menyusun laporan ini. Menurut Noah, hutan akan menunjukkan tanda-tanda peningkatan kebakaran hutan, merebaknya hama dan kematian pohon sebagai akibat perubahan iklim.

Para peneliti menemukan, hutan yang terletak pada ketinggian menengah sangat terpengaruh oleh tingkat curahan salju pada musim dingin sebelumnya. Sekitar separuh dari wilayah hijau hutan yang diidentifikasi dengan bantuan satelit, berhubungan dengan akumulasi salju dari musim dingin sebelumnya. Sementara sisanya tergantung pada kedalaman tanah, nutrisi, suhu dan cahaya matahari.

Implikasi ini juga berlaku untuk hutan-hutan lain di dunia yang memiliki ketinggian yang sama yang luasnya terus berkurang selama 50 tahun terakhir akibat perubahan iklim dan pemanasan global.