Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tips Penanganan Mesin Mobil Overheat Saat Mudik
Oleh : Redaksi
Sabtu | 23-03-2024 | 17:56 WIB
mesin-overheat111.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemudik mobil harus mengetahui cara mengantisipasi suhu mesin yang mengalami panas berlebih atau overheat. Kondisi ini mungkin terjadi saat mudik dan bisa disebabkan berbagai hal seperti terlalu lama terjebak macet hingga sistem pendinginan tak bekerja maksimal.

Mesin overheat jarang terjadi pada mobil baru yang dipakai mudik karena komponen-komponennya masih segar dan optimal. Meski begitu mesti dipahami seiring usia pemakaian kesehatan sektor ini mungkin menurun apalagi bila kurang perawatan.

Penyebab mesin overheat yang umum misalnya kurang cairan radiator pada mobil yang bisa disebabkan kebocoran. Lalu overheat juga bisa karena ada komponen pendinginan mobil yang rusak atau efek kondisi macet serta cuaca dan lingkungan terlalu ekstrem.

Macet panjang saat mudik lumrah terjadi, jadi jangan heran bila hal itu terulang pada tahun ini. Kementerian Perhubungan sudah memprediksi jumlah pemudik bakal membeludak yang berpotensi bikin kemacetan panjang dan lama hingga menyulut situasi mesin overheat.

Bila Anda mengalami mesin overheat saat mudik, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menanganinya:

Menepi dan matikan mesin

Periksa indikator suhu mesin di instrument cluster, jika sudah mendekat ke posisi paling merah (panas/hot) dan bertahan lama bisa jadi ini gejala overheat.

Anda direkomendasikan segera menepi di tempat aman lalu matikan mesin. Membuka kap mesin bisa dilakukan namun jangan memegang atau membuka tutup radiator buat menghindari cedera.

Cek radiator

Periksa tabung cairan pendingin radiator, pastikan volumenya ideal misalnya level cairan ada di posisi garis atas. Lalu Anda bisa mengecek secara visual selang dan tutup radiator untuk memastikan tak ada kebocoran atau sumbatan.

Cek kipas radiator

Pastikan putaran kipas pendingin bekerja maksimal. Kerja komponen ini bisa berkurang bila bermasalah seperti kotor atau tersangkut benda.

Jika melihat ada gejala tidak normal pada putaran kipas yang tak bisa Anda perbaiki sebaiknya mulai mencari bantuan bengkel.

Gunakan radiator coolant

Radiator butuh cairan coolant yang didesain khusus bekerja di suhu panas. Mengingat fungsinya krusial, semestinya Anda memilih produk ini ketimbang mengisi radiator menggunakan air biasa.

Selain itu penggunaan cairan coolant dapat menghindari korosi pada radiator yang disebabkan reaksi air biasa dengan logam.

Pada kondisi darurat ketika radiator coolant habis Anda bisa menggunakan air biasa untuk sementara. Namun perlu diingat segera ganti menjadi radiator coolant setelah semuanya aman.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha