Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dr Aqua Dwipayana Sebut Keluarga Pilar Kuat Pendukung Kesejahteraan dan Kinerja Personel
Oleh : Redaksi
Minggu | 03-03-2024 | 08:04 WIB
aqua_dr_saiban.jpg Honda-Batam
Flayer sharing komunikasi dan motivasi bertajuk 'Dengan Kebersamaan Kita Tingkatkan Kinerja dan Peran Keluarga dalam Pelaksanaan Tugas di Ditpolairud Polda Sumatera Selatan' di Ditpolairud Polda Sumsel. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

BATAMTODAY.COM, Palembang - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan, dalam profesi kepolisian, seringkali anggota polisi harus menjalankan tugas di luar jam kerja yang normal. Keluarga yang menerima dan memahami ketidakhadiran ini dapat membantu mengurangi stres dan konflik dalam hubungan keluarga.

Dengan memainkan peran yang positif dan proaktif, keluarga dapat menjadi pilar yang kuat dalam mendukung kesejahteraan dan kinerja anggota polisi di Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumatera Selatan (Sumsel), serta membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi mereka.

Setelah beberapa jam hadir di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung (Babel), Senin malam (26/2/2024), Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana langsung terbang menuju Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Pada Selasa (27/2/2024) ini mulai pukul 10.00 WIB, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut kembali melanjutkan safari silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi.

Sesuai agenda, penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu menyampaikan materi sharing bertajuk 'Dengan Kebersamaan Kita Tingkatkan Kinerja dan Peran Keluarga dalam Pelaksanaan Tugas di Ditpolairud Polda Sumatera Selatan' di Auditorium Lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel. Pesertanya adalah para personel di lingkungan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumsel beserta perwakilan dari ibu-ibu Bhayangkari setempat.

Sebelumnya, pada Senin siang (26/2/2024) begitu mendarat di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Babel dari Jakarta, pria dengan jejaring pertemanang sangat luas tersebut langsung silaturahim ke Kapolda Kepulauan Babel Irjen Pol Tornagogo Sihombing.

Mantan Kapolda Papua Barat itu dengan hangat menyambut teman lamanya tersebut. Hampir 2 jam mereka ngobrol. Membicarakan berbagai hal yang aktual termasuk di Polri. Dr Aqua Dwipayana mendapat banyak informasi menarik dan A1 dari Tornagogo Sihombing. Semuanya off the record.

"Luar biasa semua yang Bang Tornagogo Sihombing sampaikan. Menarik sekali dan baru kali ini saya mendengarnya," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Pembicaraan mereka berakhir karena Dr Aqua Dwipayana harus memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajaran Ditpolairud Polda Kepulauan Babel. Usai menyampaikan sharing, pembicara laris yang sangat padat jadwalnya itu langsung terbang menuju Palembang setelah sempat transit di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jawa Barat.

Dr Aqua Dwipayana hanya sekitar 5,5 jam di Pangkal Pinang dan langsung "ngebut" menuju Palembang untuk menjalankan aktivitas silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi.

Senin malam (26/2/2024) Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi menjamu Dr Aqua Dwipayana di Hotel Arista Palembang. Pria ramah itu didampingi wakilnya AKBP Arif Harsono, Kabag Bin Opsnal AKBP Tito Dani, Kasubdit Gakkum AKBP Rahmat Sihotang, Kasubdit Patroliarud AKBP Budi Santoso, Kasubbag Renmin Kompol Heri Lawata, dan Kasi Intelair Kompol Rio Artha Luwih.

Dukungan Emosional

Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan keluarga memberikan dukungan emosional yang sangat penting bagi anggota polisi, terutama dalam menghadapi tekanan dan tantangan dalam menjalankan tugas mereka. Dukungan moral dari keluarga juga memperkuat komitmen anggota polisi terhadap pekerjaan mereka.

Menurut motivator kawakan ini, keluarga membantu menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional anggota polisi. Mereka memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anggota polisi untuk beristirahat dan mendapatkan dukungan setelah menjalankan tugas yang melelahkan.

Keluarga lanjut pembicara yang telah memotivasi jutaan orang baik di Indonesia maupun puluhan negara itu, juga dapat menjadi pendukung dalam pengembangan karier anggota polisi dengan memberikan motivasi, dorongan, dan pemahaman terhadap tuntutan dan persyaratan pekerjaan mereka.

"Selain itu, keluarga berperan dalam pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan anggota polisi dengan memastikan polisi tersebut mendapatkan istirahat yang cukup, makanan bergizi, serta dukungan dalam menjaga kesehatan mental dan fisik," ujar Dr Aqua Dwipayana.

Oleh karena itu, menurut mantan wartawan di banyak media besar ini, keluarga harus pula memahami risiko dan tantangan yang dihadapi oleh anggota polisi dalam menjalankan tugas mereka. Dengan pemahaman ini, keluarga dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan membantu anggota polisi dalam mengatasi stres dan tekanan yang mungkin timbul.

Dr Aqua Dwipayana menegaskan, peningkatan kinerja dan peran keluarga dalam pelaksanaan tugas di Ditpolairud Polda Sumsel merupakan suatu hal yang penting dan strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi lembaga tersebut.

Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu mengatakan, dengan adanya kebersamaan antara anggota polisi dan dukungan serta pemahaman yang kuat dari keluarga mereka, dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

"Dukungan keluarga sangat penting bagi anggota polisi. Mengadakan pertemuan rutin atau forum diskusi antara anggota polisi dan keluarga mereka dapat membantu dalam memahami tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh anggota polisi serta memberikan dukungan moral dan emosional," ujar Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang itu.

Dr Aqua Dwipayana juga memberi perhatian pada upaya peningkatan kualitas hidup anggota polisi. Harus tersedia program-program yang mendukung kesejahteraan anggota polisi dan keluarganya, seperti akses ke layanan kesehatan mental dan fisik, fasilitas olahraga, serta pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan diri.

"Mempertimbangkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi anggota polisi. Dengan demikian, mereka dapat memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul dan berinteraksi dengan keluarga mereka," kata Dr Aqua Dwipayana.

Lebih jauh disampaikan motivator kawakan itu tentang urgensi pemenuhan kebutuhan psikologis anggota polisi dan keluarganya dengan menyediakan layanan konseling atau pendampingan psikologis ketika diperlukan, terutama mengingat tekanan dan stres yang mungkin timbul dari pelaksanaan tugas kepolisian.

"Melakukan pelatihan dan workshop tentang manajemen stres bagi anggota polisi dan keluarganya untuk membantu mereka mengatasi tekanan dan stres yang timbul dari tugas-tugas mereka. Memberikan penghargaan dan apresiasi secara teratur kepada anggota polisi yang telah bekerja keras, serta melibatkan keluarga mereka dalam acara penghargaan tersebut untuk memperkuat rasa terima kasih dan penghargaan atas kontribusi mereka," tutur Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Ditpolairud Polda Sumsel

Visi:

Terwujudnya Provinsi Sumsel yang Aman dan Tertib guna mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong serta Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Sumsel 'Sumsel Maju Untuk Semua'.

Misi:

Memelihara keamanan dan ketertiban Masyarakat di wilayah perairan;

Memberikan pelayanan prima, secara proporsional, tidak diskriminatif, menjunjung tinggi HAM dan responsif dalam melaksanakan penegakan hukum secara berkeadilan agar masyarakat perairan terbebas dari segala bentuk gangguan di wilayah perairan;

Memanfaatkan peralatan dan teknologi masa kini (modern) untuk mendukung tugas operasional di wilayah perairan dan mobilisasi pesawat udara Polri;

Meningkatkan pengawasan internal dalam mewujudkan kinerja Ditpolairud Polda Sumsel yang bersih, berwibawa, bertanggung jawab, terpercaya dan modern;

Menyelenggarakan kegiatan kegiatan Perpolisian Masyarakat di wilayah perairan dengan berbasis pada masyarakat patuh hukum dan menyelenggarakan kegiatan kegiatan yang harmonis untuk mencapai kondisi yang aman dan tertib;

Penggelaran kapal dan peralatan khusus lainnya dalam rangka mendukung tugas pokok Kepolisian di tingkat kewilayahan;

Melaksanakan kegiatan pertolongan dan penyelamatan masyarakat yang terkena bencana alam.

Pimpinan: Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi, M.M (Direktur Polairud Polda Sumsel).

Nilai-nilai yang selalu digaungkan pimpinan:

- Disiplin, Berwibawa, dan Bertanggung jawab;
- Tetap jaga kekompakan dan janganlah membuat pelanggaran jika belum mampu berprestasi;
- Bekerja dengan baik dan bertanggung jawab;
- Saling membantu dalam pelaksanaan tugas agar tercapai suatu tujuan dengan maksimal;
- Berpikir positif dan jangan lupa bahagia.

Prestasi:

Ditpolairud Polda Sumsel Meraih Predikat

1. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
2. Personel Ditpolairud Polda Sumsel atas nama Bripda Fahri mengikuti Kejuaraan Renang.
3. Kejuaraan Renang Kabupaten, Walikota se Sumatera Selatan Tahun 2023 (Mendapatkan 8 Medali Emas).
4. Kejuaraan Renang antar Provinsi seluruh Indonesia Tahun 2023 (Mendapatkan 1 Medali Perunggu).

Kejuaraan Renang KASAL CUP TNI AL di Selat Madura Tahun 2024 (Mendapatkan peringkat 9) dari Total 400 Peserta TNI/Polri dan Umum dari seluruh provinsi.

Inovasi:

- E-Pempek Presisi (Aplikasi pemantauan posisi Kapal Polisi).
- Perpustakaan Terapung (Kapal patroli sekaligus Perpustakaan terapung).
- Ambulance Apung (Kapal patroli sekaligus Ambulance terapung di perairan).

- Air Binjar (Airud Bina Pelajar di bidang pendidikan dan olahraga).
- Bakti Sosial Jumat Barokah (pembagian sembako yang dilaksanakan setiap hari Jumat).
- Polisi RW.

Perkembangan Polairud

Pada masa reformasi melalui TAP MPR No: TAP/VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan Polri dan TAP/VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan Polri. Dengan adanya pemisahan Polri dari ABRI sejak saat itu juga melakukan reorganisasi di dalam tubuh Polri terutama Direktorat Samapta Polri dan Subdit-subditnya.

Sehingga pada tahun 2000, Subdit Polair dan Subdit Poludara kembali dipersatukan menjadi Direktorat Polairud yang dipimpin oleh Brigjen Pol Drs. F. X. Soemardi SH. kemudian, Kapolri mengeluarkan SK No. Skep/9/V/2001 tanggal 25 Mei 2001 yang mengatur bahwa Direktorat Polairud dibawah koordinasi Deops Kapolri yang membawahi Subdit Polair dan Subdit Poludara.

Namun, penggabungan tersebut tidak berlangsung lama setelah Kapolri kembali mengeluarkan SK No: Skep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 yang memisahkan kembali Polair dan Poludara. Sehingga, terbentuklah Direktorat Polair dan Direktorat Poludara yang masing-masing dipimpin oleh seorang Brigjen Polisi dan berada dibawah Babinkam Polri.

Pada tanggal 14 September 2010, Kapolri mengeluarkan peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja pada tingkat Mabes Polri. Seiring dengan perubahan organisasi, Babinkam Polri berubah menjadi Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri (BAHARKAM POLRI). Oleh karena itu, Ditpolair berubah menjadi Ditpolair Baharkam Polri dan Ditpoludara berubah menjadi Ditpoludara Baharkam Polri.

Pada tahun 2017, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali Ditpolair dan Ditpoludara mengalami perubahan organisasi, yang semula dibawah langsung Baharkam Polri sekarang menjadi di bawah Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri.

Korpolairud Baharkam Polri merupakan unsur pelaksana utama yang berada dibawah Kabaharkam Polri yang dipimpin oleh Kakorpolairud dan bertanggung jawab kepada Kabaharkam Polri, serta membawahi dua Direktorat yaitu Direktorat Kepolisian Perairan dan Direktorat Kepolisian Udara.*

Editor: Dardani