Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potensi Kelautan dan Perikanan Anambas Jadi Bahasan Diskusi DFW
Oleh : emmi/dd
Senin | 01-10-2012 | 15:50 WIB
ikan_napoleon.jpg Honda-Batam
Ikan Napoleon, salah satu ikan yang dibudidayakan dan menjadi unggulan Kabupaten Kepulauan Anambas.

ANAMBAS, batamtoday - Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan daerah kapulauan yang wilayahnya 98 persen merupakan lautan. Berdasarkan inilah Destrucktive Fishing Watch bekerjasama dengan Media Center Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar diskusi terbatas untuk membahas potensi kelautan dan perikanan dengan tema 'Membaca Arah dan Fokus Pembangunan Kelautan dan Perikanan Anambas'.


"Diskusi yang akan kita laksanakan, Selasa (2/10/2012) besok akan membahas isu-isu strategis pembangunan kelautan perikanan Anambas kedepan," kata Government Specialist Mohammad Abdi kepada wartawan, Senin (1/10/2012) di Media Center.

Moh Abdi juga menambahkan, secara ekonomi potensi kelautan dan perikanan merupakan asset terpendam yang pengelolaannya belum maksimal sehingga banyak nelayan asing memanfaatkan dan melakukan penangkapan ikan secara illegal.

"Pengelolaan ikan belum dilakukan secara maksimal, makanya kesempatan itu sering digunakan oleh nelayan asing dalam mengambil keuntungan dari perairan Anambas yang sangat menjanjikan," kata Abdi.

Disamping itu, kata Moh Abdi, nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas belum menggunakan peralatan yang canggih sehingga belum memperoleh hasil yang maksimal. Pemerintah, seharusnya bisa memberikan perhatian yang sangat serius dalam menjawab isu dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

"Pemerintah seharusnya memberikan perhatian yang serius seperti memberikan modal usaha, membantu nelayan dalam pemasaran ikan serta menjamin proses perijinan yang tepat waktu sehingga nelayan kita bisa lebih maksimal memasarkan ikannya secara otomatis akan mendongkrak nilai ekonomi rakyat," katanya.

Abdi juga menambahkan, dalam diskusi nanti akan menghadirkan narasumber, Dinas Kelautan Perikanan Pemkab Anambas, Ketua Komisi II DPRD Anambas, Katua HNSI dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anambas.