Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cipta Group Dituding Serobot Lahan Milik Jhoni BL
Oleh : kli/dd
Senin | 01-10-2012 | 14:32 WIB
lahan-joni-bl.gif Honda-Batam
Jhoni BL bersama kerabatnya saat memblokir lahan yang dikuasai Cipta Group.

BATAM, batamtoday - Jhoni BL warga Bagan, Seibeduk menuding salah satu pengembang perumahan, Ciptra Group melakukan penyerobotan lahan miliknya seluas 218.600 meter persegi. Lahan tersebut sudah dibangun Perumahan Buana Garden tanpa ada persetujuan dari pemilik.


Senin (1/10/2012) siang, Jhoni BL dan puluhan anggota keluarganya melakukan pemblokiran jalan keluar masuk perumahan tersebut. Pasalnya, lahan yang sudah dikuasai oleh Cipta Group tersebut belum dibayar kepada pemilik, yakni dirinya yang memiliki dokumen resmi dari semua pihak terkait lahan tersebut.

"Tanah ini belum dibayar, saya masih berhak atas semua tanah ini sesuai dengan bukti dokumen yang saya miliki sekarang ini," tegas Jhoni BL saat melakukan pemblokiran jalan.

Jhony BL menuntut pihak pengembang supaya menunjukkan surat inventarisasi tanda tangan tanam tumbuh, tanda tangan ganti rugi (kapan dan dimana), surat kesepakatan maupun surat hibah dari pemilik tanah. Karena selama ini Jhony merasa tak pernah melakukan hal itu dengan pihak pengembang.

"Mereka tak punya etika, bisanya merampas hak orang. Saya masih pemilik yang resmi dan memiliki dokumen resmi tanah ini," tegasnya.

Sampai masalah ini belum tuntas, kata Jhony aksi pemblokiran jalan ini masih tetap akan mereka lakukan karena merasa berhak atas lahan tersebut.

"Saya berhak atas tanah ini, sebelum pihak pengembang mau menyelesaikan, maka jalan ini juga akan saya tutup," tegasnya.

Keterangan dari pihak pengembang belum didapat. Namun, salah seorang warga yang merasa resah lantaran tak bisa masuk ke lokasi perumahan mencoba menghubungi pihak pengembang. Jawaban yang diperoleh warga tersebut, pengembang sudah membayar tanah itu kepada pemilik dan masalah itu sudah diserahkan sepenuhnya kepada polisi.

"Warga di sini yang susah jadinya, saya hubungi pengembang jawabannya sudah dibayar dan saat ini sudah diserahkan kepada polisi untuk mengurusi masalah sekarang. Terus warga di sini seperti apa?," heranya seorang pria yang mengaku warga Buana Garden dan namanya tak mau disebut.